Kiat Sukses Menjadi Ibu Bijak Di Masa Pandemi

Enam bulan sudah kita menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. Tak semua bisa menerima keadaan ini dengan lapang dada. Banyak yang terdampak, bahkan berbagai peristiwa sempat terjadi dengan tiba-tiba. Semua rencana yang telah disusun rapi mendadak berantakan. Berbagai prioritas pun akhirnya gagal terealisasi.


Semenjak virus covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, otomatis alur kehidupan berubah drastis. Kita diharuskan menjalani kehidupan yang benar-benar diluar harapan kita. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beraktifitas dari rumah bahkan belanja kebutuhan juga dilakukan dari rumah alias belanja online, otomatis membuat ruang gerak kita terbatas.


Bosan? Hampir semua merasakannya. Dari yang suka jalan ke mall atau tempat wisata, atau yang terbiasa pagi-pagi berangkat ke sekolah dan kantor, lalu seringnya terjebak macet di jalanan, tiba-tiba harus terkungkung didalam rumah sekian bulan. Belum lagi berbagai kasus seperti penutupan tempat wisata, mall, fasilitas umum atau bahkan pengurangan karyawan yang memang harus dilakukan, pastinya hal ini banyak menimbulkan emosional bagi yang terdampak.


Andai kita sadar bahwa kehidupan di dunia ini sudah ada yang mengatur, tentu kita akan ikhlas menjalaninya. Kita ini ibaratnya lakon dari alur cerita yang sudah diciptakan oleh sang sutradara. Tidak bisa menolak jalan cerita yang sudah digariskan. Sesungguhnya banyak hikmah yang kita dapatkan semenjak pandemi ini. Meski aktifitas kita hanya terbatas di rumah saja, sejatinya banyak hal yang bisa kita lakukan dengan menyenangkan.


KIAT SUKSES MENJADI IBU BIJAK DI MASA PANDEMI


💕PERAN IBU DI MASA PANDEMI

Peran aktif wanita sebagai ibu sekaligus bagian dari keluarga saat ini benar-benar dipertaruhkan. Wanita harus siap multifungsi dan serba bisa. Ditengah-tengah memperjuangkan kariernya, ia juga dituntut untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dalam keluarga, baik sebagai isteri maupun ibu dari anak-anaknya. Tak mudah menjalani peran ganda ditengah situasi yang serba sulit seperti saat ini. Namun mau tidak mau inilah yang harus dikerjakan oleh seorang ibu.


💕MENYIAPKAN MENU MAKANAN DI RUMAH

Seorang ibu harus tetap bersemangat menjalani berbagai aktifitas  karena sesungguhnya banyak hikmah yang bisa didapatkan selama ini. Sebagai contoh, dengan seringnya berdiam diri di rumah, makin banyak kesempatan untuk bereksperimen resep masakan dari dapur sendiri. Saat ini banyak resep bermunculan dan bisa dipraktekkan dengan mudah,  seperti resep macaroni schotel panggang  atau resep makanan berbungkus daunpisang.


Bila kita sering mencoba sendiri resep-resep masakan itu, otomatis akan mengurangi kebiasaan jajan diluar rumah yang belum tentu menyehatkan. Jujur, meski aktifitas kini dialihkan di rumah saja, bukan berarti pengeluaran bisa dipangkas menjadi lebih kecil. Banyaknya keinginan untuk belanja online, atau hasrat untuk mencoba berbagai resep masakan di rumah, bisa menambah pengeluaran bulanan kita. Belum lagi biaya internet yang membengkak semenjak aktifitas dialihkan di rumah, otomatis kita juga harus pandai mengelola keuangan keluarga dengan baik.


💕MENGINVESTASIKAN SEBAGIAN PENGHASILAN

Permasalahannya, semenjak pandemi ini semua karyawan baik itu pemerintahan maupun swasta ikut terkena imbasnya.  Meski karyawan pemerintah ikut merasakan dampak pandemi, namun ia masih bisa mengandalkan gaji bulannya yang diterimanya secara rutin. Namun bagaimana halnya dengan karyawan swasta, freelance atau wiraswasta?  Mereka harus berjuang keras agar bisa tetap berpenghasilan meski lebih kecil dari sebelumnya.


Dari sinilah kita bisa merasakan manfaat sebuah investasi. Andai kita bisa berinvestasi jauh sebelum pandemi ini mewabah, atau minimal menyisihkan sebagian penghasilan dimasa kejayaan dulu, tentu saat ini kita bisa memetik hasil dari investasi itu. Lha kalau investasi itu tidak pernah terpikirkan sebelumnya? Pastinya saat ini hanya penyesalanlah yang ada dalam bayangan kita. Tak perlu jauh-jauh, ikut arisan emas saja, nyatanya sudah bisa memetik hasilnya, karena harga emas kini naik drastis. Dan investasi emas juga menjadi salah satu cara menyelamatkan kehidupan di masa pandemi.


Tanpa kita sadari, harga kebutuhan pokok kini makin tinggi, apalagi jika persediaan barang di pasaran minim. Inilah yang kadang membuat seorang ibu rumah tangga harus memutar otak agar keuangan keluarga bisa dikelola dengan baik. Mengandalkan hasil dari bisnis pun kadang juga tak sesuai harapan, karena banyak bisnis yang terdampak bahkan harus gulung tikar semenjak virus corona ini mewabah.


Satu-satunya jalan kita harus tetap bangkit. Memaksimalkan kemampuan kita, syukur-syukur dari kemampuan yang kita miliki bisa menambah penghasilan keluarga. Dan dari penghasilan itu lalu kita kelola kembali untuk dikembangkan. Bila hasilnya memenuhi harapan, bukan lantas kita gunakan untuk berfoya-foya, namun sebagian kita sisihkan untuk berinvestasi. Bagaimanapun investasi itu sangat penting, agar dimasa tua nanti kita bisa terbebas dari segala permasalahan keuangan.


💕BIJAK MENGGALI INFORMASI

Semenjak pandemi ini, banyak kejadian yang berawal dari penyebaran berita yang kurang benar. Berita hoax yang dikirim secara berantai dan ditanggapi serius oleh si penerima kadang menyulut permasalahan besar. Inilah pentingnya menggali informasi yang benar dari sumber terpercaya. Sudah banyak kerugian yang ditimbulkan dari berita hoax ini. Terlebih bagi seorang wanita.


Wanita adalah sosok yang hatinya lembut, mudah menangis. Ia juga gampang emosi, tersulut hatinya manakala membaca sebuah kejadian yang membuat geram. Lalu dari kekesalannya itu disampaikanlah melalui media sosial, dengan harapan supaya hatinya lega. Tetapi yang terjadi kemudian malah sebaliknya. Dari statusnya yang diposting di media sosialnya, ternyata malah berujung pahit dan merugikan dirinya sendiri, bahkan berimbas pada keluarganya. Dan kalau sudah begini, siapa yang patut disalahkan? Ibarat “nasi sudah menjadi bubur” semua yang terjadi tak akan bisa ditarik kembali.


Alangkah baiknya mulai saat ini kita bijak dalam menggali infomasi. Jangan asal menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya, karena sanksinya sangat berat dan melanggar norma sosial. Bisa jadi keluarga kita yang kena imbasnya. Kita harus memilah mana berita benar dan mana berita yang salah. Berita yang benar, bila itu sifatnya informasi bolehlah kita sebarkan siapa tahu bermanfaat bagi yang lain. Dan bila ternyata berita yang kita terima salah, sebaiknya kita bantu mengklarifikasi, tentunya harus menggali kebenaran berita itu dulu sebelum meluruskannya.


💕MENJADI IBU BIJAK SELAMA DI RUMAH

Sungguh menjadi sesuatu yang membosankan manakala ruang gerak kita dibatasi. Mau ngemall tidak boleh, mau pergi ke tempat wisata ternyata tutup, mau kepasar takut kerumunan. Akhirnya bolak-balik dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, tempat cucian, lalu balik lagi keluar ke teras. Dan hanya itu saja langkah kaki kita tertuju. Belum lagi bila waktu 24 jam itu rasanya masih harus ditambah demi membereskan pekerjaan rumah tangga. Mulai dari menyapu, ngepel lantai, nggosok kamar mandi, mencuci baju, setrika dan memasak. Ditambah satu pekerjaan lagi yang bikin emosional, yaitu menjadi guru di rumah.


Kebayang kan betapa waktu itu terus kejar-kejaran, berharap semua pekerjaan bisa dibereskan dengan rapi. Apalagi yang namanya “semangat” itu kadang naik turun. Ada kalanya bersemangat untuk menyelesaiakan semua pekerjaan dengan cepat. Namun bila badan terasa capek, ujung-ujungnya malas berhadapan dengan pekerjaan rumah tangga.


💕MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DI RUMAH

Sejak virus corona mewabah di bulan Maret lalu, aktifitas belajar di sekolah dialihkan secara online. Anak-anak belajar sendiri dengan metode daring. Biasanya pelaksanaan sistem pembelajaran menggunakan google zoom. Bila internet bermasalah, maka pengumpulan tugas dilakukan melalui whatsapp grup.


Demikian juga dengan komunikasi antara wali kelas dengan wali murid, kadang menggunakan google zoom, kadang juga berdiskusi melalui whatsapp grup khusus orang tua murid. Nyaris tak ada tatap muka di sekolah. Andai harus pergi ke sekolah mungkin hanya mengambil atau mengembalikan buku saja. Untuk pembayaran segaram dan sebagainya diupayakan tanpa tatap muka atau berkerumun dengan orang banyak.


Semudah itukah mendampingi belajar anak di rumah?

 

Tak semua ibu mampu menjadi guru yang baik di rumah. Terlebih bagi anak-anak yang masih usia Paud, TK atau SD kelas 1 sampai kelas 3. Butuh seorang pendamping belajar yang sabar dan telaten. Demikian halnya dengan anak-anak dijenjang yang lebih tinggi dari itu. Anak jaman sekarang yang lebih kerennya disebut sebagai anak milenial terkadang susah diatur. Bukan berarti ia nakal, namun ia lebih suka bereksperimen dengan hal-hal baru. Rasa penasarannya lebih besar. Ia tidak mau dikekang, diperlakukan secara keras atau bahkan dibentak.

Vitamin Mata


Yang diinginkan anak milenial adalah kebebasan. Namun bukan berarti kebebasan sebebas-bebasnya. Tetap orang tua bertindak mengontrol, mendampingi bahkan mengarahkan untuk berbuat baik. Bila orang tua selalu membentak atau bahkan bertindak keras manakala melihat anaknya tidak mau mengerjakan tugas, bisa jadi si anak akan melawan. Dan ini seringkali saya lihat di lingkungan tempat tinggal saya. Orang tua yang selalu menuntut anaknya untuk belajar setiap hari, tidak boleh berinteraksi dengan teman-teman disekitarnya. Hari-harinya selalu diisi dengan belajar dan belajar, lama kelamaan si anak memberontak dan berujung pada perdebatan hebat dalam keluarga.


💕KEBUTUHAN INTERNET DI MASA PANDEMI

Anak-anak kini lebih banyak berinteraksi dengan internet. Setiap hari mereka harus belajar secara daring mulai dari jam 7 pagi sampai jam 13 atau jam 1 siang. Kadang kalau ada tugas, mereka harus mengumpulkannya secara online. Sedang sumber informasi  dari penyelesaian tugas itu juga diambil dari internet. Belum lagi bila mereka harus membuat video dan diunggah di channel youtube. Otomatis hari-hari mereka lebih banyak dihabiskan didepan handphone atau laptopnya.


Demikian halnya dengan orang tua. Mereka yang berprofesi sebagai pekerja kantoran juga diharuskan bekerja dari rumah alias WFH (Work From Home). Semua pekerjaan yang berhubungan dengan tugas kantor disampaikan melalui email, whatsapp grup atau bahkan zoom.


Bahkan saat ini banyak undangan webinar. Baik itu orang tua murid, mahasiswa, pekerja kantoran, wiraswasta bahkan blogger, sering mengikuti undangan webinar yang disiarkan secara live di channel youtube atau melalui google zoom dan google meet.


Mau tidak mau dengan intensitas di rumah saja yang makin sering, membuat kebanyakan orang lebih suka menghabiskan waktu dengan berselanjar di internet. Membaca berita terkini secara online, mencari resep masakan di internet, belanja kebutuhan secara online, menggali informasi di internet, belajar melalui daring, main game, meeting online, mengikuti webinar, mengumpulkan tugas dan pekerjaan, bahkan menonton serial drama Korea atau film-film lainnya, semua itu dilakukan supaya tidak jenuh selama berdiam diri di rumah. Otomatis kebutuhan akan internet selama pandemi ini terus bertambah.


Hal negatifnya tentu akan berimbas pada kesehatan mata kita. Menatap layar monitor terlalu lama, baik itu layar handphone atau layar laptop pastinya akan mengganggu kesehatan mata, karena radiasi yang dipantulkan dalam layar itu sangat besar. Terlebih bagi anak-anak, belum saatnya mereka harus menggunakan kacamata tebal akibat terlalu lama bermain dengan handphonenya.


Dan inilah yang saya rasakan beberapa bulan terakhir ini. Kadang mata saya terasa lelah, dan ingin mengakhiri kegiatan yang berhubungan dengan laptop, handphone bahkan internet. Namun tidak bisa. Sebagai seorang blogger yang hari-harinya berhubungan dengan semua media itu, saya tidak bisa lepas dari dunia internet. Semua pekerjaan berhubungan dengan laptop, handphone dan internet.


Demikian halnya dengan tugas saya sebagai ibu dan istri. Semuanya tak bisa lepas dari semua media itu. Saat membantu menyelesaikan tugas sekolah anak, saya harus berhubungan dengan internet. Saat harus mengikuti webinar, saya pun kembali menatap layar laptop minimal 3 jam. Demikian halnya saat anak atau suami ingin dibuatkan menu makanan yang belum pernah saya masak, otomatis handphone-lah yang kembali saya gunakan sebagai media untuk mencari resep masakan.


MEMPERKENALKAN EYEVIT SEBAGAI VITAMIN MATA

Eyevit


Sadar akan kesehatan mata, apalagi saat ini saya sudah berkacamata, maka saya mencari informasi seputar suplemen untuk menjaga kesehatan mata. Semua ini saya lakukan karena saya takut bermasalah dengan mata jika terus menerus harus menatap layar laptop dan handphone terlalu lama di masa pandemi ini.


Eyevit  merupakan suplemen yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan mata. Dari beberapa suplemen kesehatan mata yang saya temui di pasaran, Eyevit paling lengkap formulanya, karena terdiri dari beberapa nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata, seperti:

  • Bilberry dry extract
  • Retinol
  • B – Caroten 10%
  • Vitamin E
  • Selenium
  • Zn picolinat
  • Lutein


Selain itu Eyevit juga mengandung bahan tambahan seperti: citric acid, chremophor, gliserin, ethyl maltol, natrium benzoate, flavor, sorbitol, sucralose.


Kegunaan Eyevit  adalah mengatasi mata lelah, perih, pandangan kabur akibat terlalu lama menatap layar handphone atau layar laptop, karena formula Eyevit mampu meningkatkan sirkulasi oksigen pada pembuluh darah mata. Bisa disimpulkan Eyevit ini adalah Vitamin Mata.


Bagaimana dengan konsumen yang sudah berkacamata?

 

Kegunaan Eyevit bukan hanya untuk konsumen yang masih sehat matanya, namun juga bermanfaat bagi konsumen yang sudah berkacamata. Bagi mereka yang memiliki mata minus rendah (1-3), Eyevit dapat membantu mengurangi minus pada mata, karena Formula Eyevit bekerja meningkatkan daya akomodasi atau kelenturan lensa mata, sehingga penglihatan bisa kembali lebih jelas.


Demikian halnya dengan kasus mata minus tinggi (>10), Formula Eyevit terbukti mampu membantu agar kadar minusnya tidak bertambah. Ini bukti bahwa Eyevit sangat cocok dijadikan sebagai Vitamin Mata baik untuk mata normal maupun untuk mata minus.


Eyevit merupakan suplemen untuk kesehatan mata yang diproduksi oleh PT. Lapi Laboratories,  Serang – Indonesia yang aman dikonsumsi oleh semua kalangan usia, baik anak-anak, orang dewasa maupun manula. Selain sudah terdaftar dalam badan POM, produk ini juga aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan Efek Samping Eyevit.


Meski belum terindikasi menimbulkan Efek Samping Eyevit, produk ini tidak boleh diberikan pada pasien atau konsumen yang hipersensitif terhadap formula yang terkandung dalam kemasan produk.


💕JENIS EYEVIT

Eyevit tersedia dalam dua jenis, yaitu Eyevit Sirup dan Eyevit Tablet.

Eyevit Tablet


EYEVIT SIRUP, bisa dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa dengan dosis penggunaan: anak-anak 1 sendok takar (5 ml) diminum 1 kali sehari, dan dewasa 1 sendok takar (5 ml) diminum 2 – 3 kali sehari. Eyevit ini rasanya enak dan sangat disukai anak-anak.


EYEVIT TABLET, hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa, dengan dosis penggunaan 2 – 3x sehari 1 tablet sesudah makan.


Lalu dimana bisa mendapatkan produk Eyevit ini?

 

Eyevit kini dijual bebas dan tersedia di supermarket serta toko obat yang tersebar di seluruh Indonesia seperti: Alfamart, Guardin, Watson, Apotek Kimia Farma, Apotek K-24, serta tersedia juga di apotek atau toko obat terdekat. Bahkan produk ini juga dijual secara online di Shopee Lapi Official Shop.


Jadi dimasa New Normal seperti sekarang ini, dimana hampir semua aktifitas dilakukan secara online, ada baiknya kita jaga kesehatan mata kita dengan membiasakan rutin mengkonsumsi Eyevit. Dengan konsumsi Eyevit, mata kita akan tetap sehat, tidak lelah atau terasa perih, bahkan penglihatan tetap jelas. Mau webinar setiap hari, ngajarin anak secara daring atau terima job-job sebagai blogger pastinya tetap lancar. Bahkan anak-anak yang belajar setiap hari pun akan terjaga kesehatan matanya dengan konsumsi Eyevit secara rutin.

Dengan Eyevit, mata tetap sehat, aktifitas online pun lancar tanpa hambatan.

Posting Komentar

64 Komentar

  1. wah karena anak2ku sdh bekerja dan tinggal di luar kota dan selama pandemi banyak kegiatanku dicut, akhirnya aku masak dan berkebun hasilnya badanku melar

    BalasHapus
    Balasan
    1. olahraga bunda...melar kalau sehat dinikmati saja ya bunda hahaha

      Hapus
  2. Ibu memang sangat berperan dalam rumah tanggal. Apalagi ada anak, kebutuhan asupan gizi harus sangat di perhatikan. Boleh juga nih suplemen yang tersedia dalam bentuk sirup dan tablet, pas buat kakak dan adik

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul bli...suplemen vitamin untuk menyehatkan mata ya Eyevit

      Hapus
  3. Setuju Mbak di masa yang serba apa-apa menggunakan online dimana mata menjadi organ tubuh yang sangat terporsir untuk melakukan kegiatan tersebut sangatlah penting untuk selalu menjaga kesehatan mata agar tetap bisa beraktivitas normal dalam waktu yang panjang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mbak....saat ini hampir setiap hari kita bersentuhan dengan gadget...harus menjaga kesehatan mata agar tidak lelah atau perih bila berlama-lama menatap layar gadget.

      Hapus
  4. Wah...mau Eyevit. Aku dah mulai dobelfokus nih kacamatanya. Bisa kan ya u kesehatan mata. Sering pedes juga kelamaan webinar....

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget...keseringan webinar bikin mata pedes...yuk mulai konsumsi Eyevit...sudah banyak dijual secara offline lho...

      Hapus
    2. Iya nih, baru tahu kalau di minimarket deket rumah pun ada. Kukira baru promo-promo gitu, jadi belum beredar lua. Yuk, konsumsi Eyevit...

      Hapus
  5. Baru kerasa gimana pentingnya peran guru dalam mendidik anak bangsa. Sejak sekolah dari rumah, mendadak emak-emak nambah job desk nya. Mana setrikaan terbengkalai ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. yess...samaan kita hahaha...emak multifungsi ya

      Hapus
  6. Wah, betul juga ya mbak. Di era new normal ini,sebagian besar waktu kita habis secara online. Yang berarti mata kita bekerja lebih keras. Butuh suplemen buat menjaganya. Terima kasih sudah mengingtkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mbak...mata butuh suplemen supaya sehat terus ya

      Hapus
  7. Terimakasih informasinya. Saya harus konsumsi eyevit juga nih. Mata saya mulai kabur kalau melihat jauh. Senangnya kalau bisa beli di Alfamart. Harga yg tablet selembar nya berapaan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk mbak konsumsi eyevit...yang tablet kalau di Denpasar sekitar 35 ribu mbak...

      Hapus
  8. Sekarang wajib nih punya vitamin khusus untuk mata. Dewi baru tahu kalau ada yang sirup untuk anak-anak ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. sirup cocok untuk anak-anak mbak...rasanya bikin anak-anak suka lho...

      Hapus
  9. Betul sekali dalam segala hal kita tidak dibolehkan menilai yang negatif saja tapi harus juga mengintip segi positifnya. Seperti disaat Pandemi Covid 19 ini disamping kita prihatin dengan korban-korban yang terpapar Covid 19, kita juga mengambil hikmah dengan adanya himbauan dari Pemerintah untuk #DiRumahSaja atau tentang Protokol Kesehatan -- lota juga mau idak mau tadar atau tanpa sadar langsung pikiran berinovasi dan menggali potensi diri. Alhasil kita berhasil mengambil sisi positif dari keadaan ini. Tentang Eyevit rasanya bunda ingin sekali mencobanya. Dan akan bunda cari nih di apotik terdekat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayooo bunda lindungi mata kita dengan suplemen kesehatan untuk mata, supaya mata tetap sehat, pandangan pun tetap cemerlang.

      Hapus
  10. ANakku udah kelas 8 SMP mba
    Tugas2 online bnyaaakk bgt, dan dia ada di fase sangat demen scroll IG :D
    Butuh vitamin ini nihhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak..sering belajar online membuat anak sering menatap layar gadget...takutnya pengaruh radiasinya besar...makanya kita butuh suplemen kesehatan mata.

      Hapus
  11. Di masa adaptasi kebiasaan baru sekarang,seorang ibu memang dibutuhkan perannya utk mendampingi anak SFH, dan kegiatan lainnya. Perlu banget utk terus jaga stamina & kesehatan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kak...ibu jadi multifungsi sekarang...nambah pekerjaan menjadi ibu guru di rumah....apalagi saat belajar online, mata jadi sering menatap layar gadget yang radiasinya besar banget...butuh suplemen kesehatan mata ya...

      Hapus
  12. Peran ibu menjadi lebih signifikan lagi di masa pandemi ini ya Mbak Yuni. Termasuk dalam memperhatikan kesehatan matany juga anak-anaknya. Saya sudah ernah cobain Eyevit tapi belum teratur mengonsumsinya. Minimal berapa bulan pemakaian ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga masih baru mencobanya mbak....lumayan bikin mata sehat, tidak cepat perih saat menatap layar gadget terlalu lama....ini saya coba terus...tidak ada minimal pemakaian sih...mungkin sesuai kebutuhan kali ya....

      Hapus
  13. Menjadi seorang ibu itu udah luar biasa. Ketambahan sekarang ada pandemi, peran ibu jadi makin sangat-sangat penting di segala aspek kehidupan. Apalagi anak-anak belajar di rumah, rasanya itu rempong banget dan menguras tenaga, pikiran dan emosi. Wkwkwkwk

    Nah, eyevit ini cocok deh buat anak-anak yang PJJ. Aku coba tawarkan ke adikku deh yang lagi PJJ.

    BalasHapus
  14. Nah ini, selama pandemi saya akui jadi lebih banyak kegiatan di depan laptop dan handphone. Sepertinya saya juga perlu eyevit untuk mengatasi mata yang suka terasa lelah

    BalasHapus
  15. Kasihan kalo ada orang tua yang masih memaksa anaknya belajar tiap hari. Masa pandemi mestinya menjaga mood anak agar tidak tersulut emosi ya mba. Kalo dipaksa belajar terus pasti jenuh dan bisa jadi seperti anak tetangga mba Yuni, malah memberontak.

    Aku udah konsumsi eyevit meski gak tiap hari, biasanya ketika mata merasa lelah aja

    BalasHapus
  16. Betuuuulllll, peran ibu disaat pandemi sangat amat penting pokoknya, apalagi ada anak-anak yang musti belajar dari rumah dimana segala prosesnya harus dibimbing. Semangat yaa buat ibu-ibu dimana pun, tetap semangat dan selalu sehaat

    BalasHapus
  17. Memang banyak sekali tugas ibu di masa pandemi ini yah mbaak, mulai dari menjaga kualitas makanan biar tetap sehat, sampai mendampingi belajar online. Kesehatan mata beneran dibutuhkan yaah. Jadi penasaran sama eyevit deh.

    Apalagi aku hobi mantengin drama korea nih, online teruuus hahaha

    BalasHapus
  18. Mendampingi anak belajar di rumah via online, beneran membuat mata jadi lebih capek ya buat ibu juga buat si anak. Adanya suplemen mata seperti Eyevit ini, pas banget nih buat bantu jaga mata kita...

    BalasHapus
  19. waahhh bahagianya si kecil punya ibu yang bisa nemenin belajar tapi juga bisa kasih uang jajan,,, hihi


    btw semua ibu emang hebat, apalagi di masa2 pandemi gini, para ibu dituntut lebih bijak dalam segala hal ya kak

    BalasHapus
  20. Bukan hanya ibu saja sih mbak, anak-anaknya juga gabisa lepas dari layar hp ataupun laptop di masa pandemi seperti ini. Selain ngerjain tugas juga butuh refreshing dari tontonan yang ada di laptop/hp. Tapi hal itu bisa buat mata lama-lama jadi lelah dan rusak tentunya, untung ada Eyevit yang bisa membantu menjaga kesehatan mata.

    BalasHapus
  21. Kalau mbak selama mengajar anak di rumah, penggunaan hp jadi lebih intens. Nampaknya anak-anak dan juga Dewi membutuhkan vitamin mata Eyevit nih....

    BalasHapus
  22. semenjak pandemi aku juga bener bener nggak bis alepas deh sama yang namanya layar laptop dan juga layar hape, abis ini kayanya harus periksa mata huhuhu

    BalasHapus
  23. Kemarin aku nyari2 vitamin buat mata, tapi masih bingung yg bagus yg mana. Sejak pandemi emang keseringan mata liat layar gadget, jadinya ngerasa mata butuh asupan vitamin selain dari makanan. Thanks infonya ya Mba

    BalasHapus
  24. Iya mbak, mengajari anak-anak di rumah tak semudah membalikkan telapak tangan ya. Apalagi seperti saya, ada 5 anak yang harus saya dampingi selama di rumah saja. Rasanya setiap malam badan rontok, tiap abis isya pasti tepar. belum lagi masalah mata yang semakin lelah, karena kita harus membaca dulu kan materi yang diberikan guru agar bisa mendampingi anak belajar.

    butuh eyevit memang mbak. aku baru tahu ada vitamin untuk mata. makasih infonya yaa

    BalasHapus
  25. Wah bagus nih aku tertarik banget dengan vitamin mata ini karena mataku sudah lumayan parah juga..

    BalasHapus
  26. Malah ga pernah kepikiran mengonsumsi vitamin mata ini mba. Padahal bener juga ya, selama pandemi ini kan screen time jadi tinggi banget. Thanks lho Mba Yuni untuk insightnya.

    BalasHapus
  27. Cocok yaa..
    Yang anak-anak pakai Eyefit sirup.
    Karena saat ini sering sekali menatap layar dan penting untuk tetapmenjaga nutrisi untuk mata anak.

    BalasHapus
  28. Eyevit ini memang bener-bener dibutuhin sekarang ya. Karena semuanya skrg harus make gadget, dari anak-anak sampai orang tua.

    BalasHapus
  29. ini lho mba Yuni, salah satu kekhawatiranku soal PJJ dan enggak bisa kemana-mana. Otomatis bakal sering berhadapan dengan layar, bahkan anak TK SD pun makin familiar dengan gawai. Kasihan mata sampai lelah.

    SUplemen EyeVit bisa jadi solusi, nih. Ada bentuk sirup pula ya, mudah dikonsumsi anak-anak. Jangan lupa untuk beristirahat tiap 20 menit setelah menghadapi layar.

    BalasHapus
  30. jaman pandemi memang bawa banyak perubahaaaan yaa mba. Yang pasti kita harus selalu sabar dan semangaat hehehehe

    BalasHapus
  31. Memang mata perlu dijaga agar tetap maksimal dalam beraktivitas
    Mau kepoin lagi ah soal Eyevit ini

    BalasHapus
  32. bener nih, kita sebagai ibu harus lebih bijak lagi saat pandemi seperi ini. aku pribadi agak kewalahan dgn menyusun menu harian, apalagi harus berbeda dan sekali makan xD Belum lagi cemilan, hihi

    BalasHapus
  33. Aku juga lebih sering masak di rumah nih mba, dan kegiatan di rumah tapi banyak juga ngadep ke layar monitor. Eyefit ini bikin kita lebih baik ya kesehatan matanya pengen beli.

    BalasHapus
  34. Iyaa mba...aku ngrasain juga...tidak mudah untuk menjadi ibu guru sekaligus handle pekerjaan rumah. Anak2 kadang susah diminta belajar...ada tugas segera dikerjakan...nanti2 mlulu

    BalasHapus
  35. Wah kalo ibu-ibu bisa berlaku bijak 100%, Insha Allah segala permasalahan dalam rumah tangga akan terarah dengan baik.

    Kalo urusan mata, pasti harus dijaga dengan baik kesehatan nya, apalagi intensitas menatap layar gadget lebih tinggi saat pandemi sekarang.

    BalasHapus
  36. Kegiatan saya setiap hari tak lepas dari layar laptop dan hape. Sering mata terasa lelah dan pedih. Bersyukur ada Eyevit. Keluhan tersebut lumayan berkurang.

    BalasHapus
  37. Jadi Ibu memang harus bijak menghadapi segala situasi ya Mbak, apalagi di masa pandemi gini. Yang anak SFH, butuh perhatian lebih apalagi menyangkut soal mata juga ya, kasihan juga mereka harus terus-terus di depan layar mengerjakan dan mencari tugas. Perlu vitamin mata juga ya biar matanya tetap sehat.

    BalasHapus
  38. Nggak boleh ngemall, diganti jadi ngemil aja, Mbak. Tapi gak tanggung sih kalo berat badan nambah :D Kalo aku sih yang jelas minus mataku yang nambah.

    BalasHapus
  39. Setuju sama kiatkiatnya
    bukan cuma buat ibu, ayah juga
    aku cuma ngantor sekali seminggu soalnya
    dan kebanyakan di rumah aja

    BalasHapus
  40. Oiyaaa ibu yang bikin masakan atau jajan sndiri dirumah ini berjasa bgt di masa pandemi begini. Jadi anggota keluarga ga mesti sering jajan ke luar atau nge grab ya kak.

    Meminimalisir kontak sama org secara lgsg gtu

    BalasHapus
  41. Ternyata walau hanya dirumah,mata kita tetap beresiko ya mba. Apalagi sekarang lebih cenderung memiliki banyak waktu dirumah dengan berbagai aktifitas terutama saat menggunakan smarphone.
    Baik menulis,webinar,kulwap,dan sebagainya hampir bersinggungan dengan smartphone. Pastinya karena keseringan menatap layar, mata jadi cepat lelah.
    Makanya kita perlu suplement vitamin mata dirumah ya mba,agar mata selalu terjaga dengan baik.

    BalasHapus
  42. Sebagai ibu bijak, harus bisa memfasilitasi pjj tapi juga tetap menjaga kesehatan mata ya... Saya juga sedia eyevit di rumah...

    BalasHapus
  43. Sepakat banget mba jadi ibu harus benar-benar bijak selama pandemi ini. Kudu jadi koki, guru, dan dokter sekaligus jaga kesehatan mata anak dan keluarga

    BalasHapus
  44. Penting banget ya Mbak eyevit ini untuk kesehatan mata. Apalagi kita depan komputer terus.

    BalasHapus
  45. Sebelumnya saya gak merasa bermasalah dengan kesehatan mata, tetapi beberapa bulan terakhir mulai merasa cepat lelah. Karena 8 bulan terakhir kerja mata lebih jorjoran untuk bekerja dan menemani anak belajar. Untungnya sudah kenal Eyevit nih untuk jaga kesehatan mata saya dan anak.

    BalasHapus
  46. selama pandemi ini banyak melakukan segala hal dirumah, termasuk daring bareng anak, harus lebih sabar & lebih bijak dimas apandemi ini, kalo engga bisa jadi stress hihi

    BalasHapus
  47. Keren ih Eyevit bisa mengurangi mata minus juga, auto rajin mengonsumsinya secara teratur nih biar penglihatan lebih baik atau setidaknya enggak nambah minusnya walaupun bekerja depan gadget setiap hari. Apalagi eyevit tidak ada efek sampingnya, lega banget :)

    BalasHapus
  48. Kata anakku yang sirup rasanya enak.. malah minta nambah. Duh aduh dipikir minum vitamin kaya minum sirup, hehe. Eyevit nih wajib banget ada di rumah lah apalagi masa pandemi begini. Biar kesehatan mata keluarga terjaga.

    BalasHapus
  49. Lovvv sekaliii, jgn lupa jaga kesehatan diri sendiri juga ya Mbak hihi. Memang nih screen time jd bertambah krn pandemi ini, harus diimbangi penggunaanya, dan juga bs dengan menggunakan vitamin mata Eyevit :)

    BalasHapus
  50. Alhamdulillah ya sekarang eyevit ada yang berbentuk cair. Jadi kan mudah untuk dikonsumsi anak. Gak perlu drama tinggal slruup

    BalasHapus
  51. Saya awalnya juga suka banget update corona, tapi lama kelamaan nggak nyaman juga. Akhirnya saya mutusin buat gak baca lagi situs berita. Fokus sama imun tubuh keluarga aja hehehe

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...