Raih Masa Depan Cerah Dengan Proteksi Dari Prudential Indonesia

Pernahkah Anda memikirkan tentang masa depan? Jika belum mari kita merencanakan masa depan sejak dini, karena kita tidak tahu akan seperti apa masa depan kita kelak. Bisa jadi kita sudah merencanakan segala sesuatunya dengan baik, tetapi Tuhan berkehendak lain.

masa depan cerah dengan proteksi dari Prudential Indonesia

Pernah saya mendengar cerita seorang pegawai, di mana saat dia masih aktif berdinas, hidupnya selalu berfoya-foya, tidak pernah memikirkan masa depannya. Bahkan rumah yang ditempatinya merupakan rumah dinas yang notabene milik negara. Dalam benaknya, ia berharap bisa menempati rumah dinas itu sampai 6 bulan setelah masa pensiun.

Tetapi kenyataan berkata lain. Rumah yang ditempatinya bersama puluhan rekan-rekannya akan di renovasi. Otomatis mereka harus segera mengosongkan rumah tersebut. Sementara biaya ganti rugi atas rumah tersebut tidak ada, karena namanya rumah dinas pasti semuanya digratiskan selama yang menempati adalah pegawai aktif. 

Dan untuk penggantian rumah tinggal berupa rusun alias rumah susun bagi pegawai aktif, dengan membayar biaya sewa bulanan. Sudah pasti bagi pegawai yang mendekati masa pensiun tidak mendapat jatah rusun tersebut, sehingga mau tidak mau harus menempati rumah pribadi. Kalau rumah pribadi belum punya, tentu harus mencari rumah kontrakan untuk tempat tinggal. Sementara gaji yang diterima sudah berkurang, karena gaji pensiun tentu akan semakin kecil seiring berkurangnya biaya tunjangan.

Sementara di lain kisah, ada seorang pegawai yang di masa aktifnya juga hidup berfoya-foya tanpa memikirkan masa tuanya. Begitu memasuki masa pensiun hidupnya berubah drastis, dari yang setiap hari aktif bekerja di kantor, lalu tiba-tiba hanya berdiam diri di rumah. Otomatis membuat dirinya drop, bahkan beberapa penyakit seperti stroke dan penyakit komplikasi tiba-tiba menyerang tubuhnya. Lagi-lagi mereka harus mengeluarkan banyak biaya untuk pengobatan.

Kalau kondisi seperti ini tidak terpikirkan dalam benak kita jauh-jauh hari, dikhawatirkan saat kejadian itu menimpa kita, kita belum siap. Bahkan, simpanan yang tadinya terlihat banyak bisa saja habis seketika untuk biaya-biaya yang tak terduga. Inilah pentingnya asuransi. 

Kadang orang abai dengan asuransi. Bahkan mereka tidak berkeinginan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk diasuransikan. Menurut mereka dana yang diasuransikan kecil manfaatnya, bahkan bisa saja semakin bertambah tahun, dananya makin menyusut.

Saya pun pernah merasakannya. Dulu sempat mencoba mengikuti asuransi pendidikan untuk anak semata wayang saya. Tiap bulan saya menyisihkan sebagian dana untuk asuransi. Nyatanya setelah beberapa tahun kemudian, hitungan saya meleset. Lalu saya tutup asuransi tersebut dan saya ambil semua dananya. Jumlah yang saya terima tidak sesuai harapan. Akhirnya saya beranggapan lebih baik dana ditabung atau didepositokan daripada diasuransikan.

Barangkali masih banyak orang seperti saya, yang menganggap asuransi itu sama dengan investasi. Ketika merasakan bahwa asuransi itu tidak ada manfaatnya, maka kita menganggap bahwa asuransi itu sama saja seperti penipuan. Padahal, bila kita benar-benar memahami apa sebenarnya tujuan dari asuransi tersebut, maka kita akan mendapatkan manfaat yang sangat banyak dengan adanya asuransi.

Anggapan Salah Tentang Asuransi

Di Indonesia sendiri keberadaan asuransi masih dianggap hal yang tidak penting, bahkan masih belum menjadi kebutuhan utama. Padahal, jika masyarakat sadar akan pentingnya asuransi, bisa jadi hal ini menjadi indeks keberhasilan suatu negara dalam mengelola kesejahteraan masyarakat.

Barangkali untuk saat ini masih banyak anggapan salah soal asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat, seperti:

1. Biaya Premi Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan yang Terlalu Mahal
Sebenarnya biaya premi itu tidak mahal, namun tergantung pada beberapa faktor, seperti: umur, jenis kelamin, kesehatan, kebiasaan hidup, dan jumlah perlindungan yang diperlukan. Bahkan, bisa dikatakan tak ada premi asuransi yang terlalu mahal jika dibandingkan dengan manfaat yang ditawarkan. Selain itu, ada berbagai jenis asuransi jiwa dan kesehatan yang tersedia, dengan biaya premi bervariasi tergantung pada jenis produk yang dipilih.

2. Asuransi Sama dengan Investasi, Tak Perlu Memiliki Polis Asuransi Jika Sudah Berinvestasi
Asuransi tidak bisa disamakan dengan investasi. Asuransi adalah perlindungan yang memberikan manfaat jika ada kejadian yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan, atau kematian. Dalam hal ini, premi yang dibayarkan oleh pemegang polis digunakan untuk membayar biaya asuransi dasar dan asuransi tambahan (jika ada), biaya akuisisi, dan biaya administrasi serta untuk membayar klaim jika terjadi kejadian yang dilindungi oleh polis.

Sedangkan investasi merupakan pengelolaan uang yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dengan cara membeli instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Dengan memahami hal ini, kita akan tahu bahwa asuransi sejatinya adalah proteksi bukan investasi.

3. Asuransi Hanya Dibutuhkan Orang Tua
Hal ini tidak benar karena pada kenyataannya perlindungan asuransi diperlukan oleh siapa saja, tanpa mengenal batasan usia. Bahkan orang yang lebih muda akan membayar premi asuransi yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang berusia lebih tua.

Bisa di bilang risiko kematian dan kesehatan pada orang muda cenderung lebih rendah dibandingkan risiko kematian dan kesehatan pada orang tua, sehingga asuransi itu dibutuhkan oleh segala usia.


4. Proses Pengajuan Klaim Asuransi Ribet dan Sulit
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran proses klaim asuransi, seperti dokumen yang sesuai dengan syarat dan ketentuan serta bukti-bukti yang diperlukan untuk menunjang proses klaim. Proses pengajuan klaim asuransi biasanya dimulai dengan mengisi formulir klaim dan menyediakan semua dokumen pendukung yang diperlukan. Setelah formulir klaim dan dokumen yang dipersyaratkan diterima, perusahaan asuransi akan memeriksa klaim tersebut untuk memastikan persyaratan sudah sesuai dengan ketentuan polis.

Dengan memahami beberapa anggapan yang salah seputar asuransi tersebut, maka masyarakat dapat memutuskan pentingnya memiliki asuransi untuk perlindungan finansial dari risiko yang mungkin terjadi.


Sekilas Tentang Prudential

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada      tahun 1995 dan merupakan bagian dari Prudential PLC, yang menyediakan asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika. Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar untuk produk yang dikaitkan dengan investasi sejak lebih dari 20 tahun lalu. Dan hingga 31 Desember 2022, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 6 kantor pemasaran di Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Batam serta 356 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di seluruh Indonesia. Sampai akhir 2022, didukung oleh lebih dari 150.000 Tenaga Pemasar berlisensi. 

(sumber: https://www.prudential.co.id/id/about-prudential-indonesia/).                                              

Perjalanan Prudential dalam berkomitmen mengembangkan bisnisnya di Indonesia patut diacungi jempol, bahkan sampai dengan saat ini keberadaannya sudah diakui dan mengantongi ijin serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan, Prudential juga berkomitmen untuk tetap membangun dan menyempurnakan strukturnya sebagai bagian dari penerapan prinsip Tata Kelola Yang Baik bagi Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku, tentunya di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai bagian dari Grup Prudential yang menerapkan ketentuan GCG (Good Corporate Governance) yang ketat atas seluruh unit bisnisnya secara global, Perseroan memiliki komitmen yang kuat dalam penerapan GCG secara konsisten, mengikuti prinsip-prinsip utama GCG yaitu prinsip Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian, serta Kesetaraan dan Kewajaran serta Profesionalitas. Dengan pelaksanaan GCG yang konsisten akan membawa nilai tambah bagi Perseroan, Pemegang Saham, Nasabah dan para Pemangku Kepentingan lainnya untuk menjadikan Perseroan sebagai penyedia jasa keuangan terdepan dalam pelaksanaan bisnis yang bertanggung jawab di Indonesia.

Asuransi Jiwa dari Prudential Indonesia untuk Proteksi Bukan Investasi      

Manusia hanyalah makhluk Tuhan yang meramaikan kehidupan di dunia ini. Ia hanyalah lakon atas skenario yang diciptakanNya. Ia juga tidak tahu bagaimana masa depannya kelak, karena tak satupun manusia di dunia ini yang ahli peramal. Namun, bukan      berarti  manusia   pasrah   dengan   situasi   di masa   depan. Tetapi,      ia  harus berusaha,  bahkan    membutuhkan   perlindungan untuk segala      risiko  jiwa      yang  akan terjadi di kemudian hari.

Inilah pentingnya asuransi jiwa. Karena asuransi jiwa merupakan bentuk perlindungan terhadap segala risiko jiwa, seperti: risiko dari kecelakaan, risiko memburuknya tingkat kesehatan, risiko di hari tua hingga meninggal dunia.


Adanya produk asuransi jiwa dapat meminimalkan potensi kerugian akibat sejumlah risiko-risiko tersebut. Untuk itu Prudential Indonesia berupaya membantu masyarakat Indonesia    menjadi    lebih      berdaya bersama   asuransi    jiwa      dengan      terus meningkatkan standar kualitas pelayanannya.

Prudential Indonesia juga ikut serta dalam upaya membentuk masyarakat Indonesia yang berdaya lewat sejumlah produk perlindungan jiwa, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau asuransi unit link.

manfaat asuransi bagi keluarga
sumber gambar: Gambar dari website Prudential
diolah kembali dengan Canva


Adapun manfaat tiga jenis produk asuransi jiwa Prudential Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan produk perlindungan jiwa yang berbentuk pengalihan risiko ekonomis atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Atau bisa dikatakan asuransi jiwa ibarat sebuah payung yang tersimpan di rumah, yang akan digunakan melindungi diri dari hujan, sehingga      asuransi jiwa sangat penting supaya kebutuhan ekonomi tidak terganggu akibat terjadinya risiko terhadap pencari nafkah selama masa-masa produktif; atau untuk persiapan hari tua yang bahagia dan sejahtera.


2. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan bertujuan memberikan jaminan kepada tertanggung untuk mengganti setiap biaya pengobatan yang meliputi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan dan biaya obat-obatan, di mana produk asuransi kesehatan merupakan produk Indemnity, perusahaan akan membayarkan seluruh biaya perawatan sebagaimana yang dikeluarkan oleh pasien/tertanggung sesuai ketentuan polis.

3. Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI)

PAYDI atau juga yang disebut dengan asuransi unit link merupakan produk asuransi jiwa dengan solusi keuangan jangka panjang yang memberikan perlindungan sesuai dengan pilihan nasabah, baik jiwa maupun kesehatan disertai dengan unsur Potensi hasil investasi dalam bentuk nilai tunai (jika ada).

Dengan memiliki PAYDI, nasabah dapat melakukan pengajuan penarikan “Sebagian Nilai Tunai” yang terbentuk atau melakukan pengajuan  “Cuti Premi” dalam jangka waktu tertentu jika terjadi kesulitan akan finansial dalam hal pembayaran Premi berkala untuk sementara waktu.

Yang perlu dipahami adalah ketika nasabah melakukan penarikan dana sebagian atau melakukan cuti premi, nilai tunai polis akan berkurang dan berpotensi lamanya perlindungan polis tidak sampai dengan akhir masa pertanggungan polis atau tidak sesuai dengan yang direncanakan diawal, sehingga diharapkan setelah penarikan dana sebagian atau melakukan cuti premi, nasabah kembali melakukan pembayaran Premi Berkala dan/atau Premi Top-up berkala serta Premi Top-up Tunggal agar perlindungan polis tetap berjalan hingga akhir masa pertanggungan polis.

Nah, dari ketiga jenis produk asuransi yang tersedia, perlu digarisbawahi soal manfaat perlindungan yang akan diperoleh nasabah di saat terjadi risiko terhadap kesehatan dan jiwa mereka. Harus dipahami pula bahwa dari ketiga produk asuransi tersebut, semuanya bertujuan untuk memberikan perlindungan jiwa.

Pahami Dengan Tepat, Buang Asumsi Asuransi Prudential Penipu

Setelah mengetahui penjelasan mengenai ketiga jenis produk asuransi jiwa tersebut, tentunya nasabah akan semakin memahami bahwa Prudential adalah salah satu asuransi penyedia perlindungan jiwa, yang akan senantiasa memberikan manfaat kepada nasabahnya, dan bukan asuransi yang bangkrut atau pailit seperti isu yang pernah beredar di masyarakat.

Sementara mengenai PAYDI atau asuransi unit link memang ditetapkan alokasi dana untuk investasi. Namun potensi hasil pengembangan dana yang terbentuk diharapkan bisa digunakan untuk menjaga keberlangsungan polis agar tidak merasa unit link Prudential merugikan. Seperti dalam hal nasabah melakukan pengajuan Cuti Premi dalam jangka waktu tertentu jika terjadi kesulitan finansial dalam pembayaran Premi berkala.

Cuti Premi dapat dilakukan apabila potensi hasil investasi dalam bentuk Nilai Tunai yang terbentuk cukup untuk membayar biaya-biaya selama periode nasabah tidak melakukan pembayaran premi agar polis asuransi unit link tetap aktif untuk kesiapan Manfaat Asuransi jangka panjang.

Cuti Premi yang berkepanjangan juga bisa membuat Potensi hasil investasi dalam bentuk Nilai Tunai yang terbentuk dalam Polis habis karena terpotong oleh biaya-biaya, sehingga Polis menjadi lapsed atau tidak aktif. Maka, apabila kondisi finansial kembali pulih, disarankan meneruskan kembali pembayaran Premi berkala.

Prudential Indonesia setia mendampingi dan melindungi ketahanan finansial nasabah serta keluarganya selama 175 tahun di dunia, termasuk 100 tahun di Asia dan lebih dari 27 tahun di Indonesia. Bahkan sampai hari ini Prudential Indonesia terus kokoh berdiri dan senantiasa mewujudkan komitmen perlindungan untuk masyarakat Indonesia, salah satunya tercermin dari pembayaran klaim lebih dari Rp16 triliun selama 2022.


Panduan Layanan Nasabah Prudential Indonesia

Nah bagi nasabah yang masih ragu tentang apa itu Prudential, ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu apa yang ada di Prudential, termasuk teliti sebelum membeli produk asuransi jiwa dengan membaca isi proposal dengan baik dan pertimbangkan dengan cermat segala manfaat dan konsekuensinya.


Hal-hal yang perlu dilakukan sebelum membeli produk asuransi jiwa, adalah:

  • Pastikan Anda memahami produk asuransi jiwa yang dipilih, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

  • Pastikan Tenaga Pemasar Anda memiliki kartu lisensi AAJI/AASI. Mintalah Tenaga Pemasar Anda untuk menunjukkan kartu lisensinya. Daftar Tenaga Pemasar Prudential Indonesia dapat dilihat pada:

  • Pahami dan tanyakan manfaat asuransi, pengecualian, biaya, risiko, hak, kewajiban dan tata cara pengajuan klaim secara lengkap kepada Tenaga Pemasar Anda.

  • Jika memilih produk asuransi jiwa unit link, maka lakukan penilaian profil risiko investasi pribadi sebelumnya, yang akan dibantu oleh Tenaga Pemasar Anda. Profil risiko investasi memberikan gambaran secara umum mengenai toleransi risiko Anda. Sesuaikan dana investasi yang Anda pilih dengan profil risiko Anda.

  • Pahami terlebih dahulu isi proposal dan ilustrasi asuransi, barulah menandatangani Surat Pengajuan Asurasi Jiwa (SPAJ) yang telah diisi secara lengkap oleh Anda sendiri. Setelahnya, Anda berhak untuk mendapatkan salinan dari SPAJ tersebut.

  • Pastikan data dan kontak yang tertera di SPAJ termasuk pendaftaran alamat email dan nomor handphone adalah informasi terkini untuk mendapatkan informasi mengenai Polis Anda. Apabila terdapat perubahan di kemudian hari, dapat dilakukan melalui aplikasi PULSE di fitur PRUServices atau hubungi Prudential Customer Line di 1500085.

  • Lakukanlah pembayaran premi / kontribusi secara langsung ke Prudential Indonesia melalui saluran pembayaran resmi PRUPlay Link di tautan https://payment.prudential.co.id dan tidak melalui Tenaga Pemasar. Pembayaran secara auto debit rekening atau kartu kredit sangat disarankan agar perlindungan asuransi tetap aktif.

  • Terdapat masa pembelajaran polis (freelook period) selama 14 hari kerja. Pergunakan periode ini untuk membaca syarat dan ketentuan produk secara teliti. Anda dapat melakukan pembatalan pengajuan polis dalam masa freelook.

     

Kesimpulan:

Setelah membaca uraian tentang Prudential Indonesia, pastinya kalian dapat memahami betapa pentingnya menyisihkan sebagian pendapatan untuk asuransi. Kita tidak tahu apa yang terjadi pada kita di kemudian hari. Meski harapan terbesar kita bisa hidup bahagia tanpa mengalami kejadian atau musibah yang menyedihkan, tetapi alangkah baiknya kita bersiap diri sejak dini.

Seperti halnya menyiapkan dana pendidikan untuk anak, dengan mengikuti asuransi pendidikan sesuai kemampuan kita, niscaya biaya pendidikan yang makin mahal dapat tercover dengan baik. Demikian halnya dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Manusia memang tidak tahu kapan musibah itu akan menimpanya. Dengan memiliki asuransi, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, seperti sakit, kecelakaan dan sebagainya, maka kita pun dapat merasakan manfaat dari asuransi tersebut.

Bukan lantas mengumpat dengan menganggap bahwa asuransi itu tidak ada untungnya. Ingat bahwa asuransi itu utamanya bukanlah investasi tetapi proteksi, yang manfaatnya begitu besar bahkan mampu memproteksi jiwa dan kesehatan nasabahnya bila terjadi sesuatu secara tiba-tiba.

Dengan Yakin Melangkah Bersama Prudential Indonesia itu sama halnya dengan menciptakan masa depan yang cerah. Asuransi jiwa merupakan produk jasa keuangan yang penting untuk dimiliki setiap masyarakat karena perannya dalam memproteksi atau melindungi diri dari risiko jiwa yang dapat menyebabkan kerugian finansial. Dan memang seharusnya kita bersyukur bila dalam masa pertanggungan tidak ada klaim, itu artinya sebagai nasabah kita tidak mengalami sakit dan harus dirawat atau bahkan mengalami risiko meninggal dunia. Namun sebaliknya ketika risiko terjadi, asuransi akan melindungi dari sisi finansial.

Jadi mari kita bijak memilih layanan asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan kita. Dan kita manfaatkan asuransi jiwa sesuai tujuannya. Jangan mengharapkan pencairan dana dari asuransi jiwa. Kita dapat menggunakan instrumen keuangan lain seperti tabungan untuk mencapai tujuan finansial tertentu, seperti untuk pengumpulan dana darurat, dana pendidikan, atau investasi.

Mari kita raih masa depan cerah dengan proteksi dari Prudential Indonesia, karena fokus Prudential untuk mendukung nasabahnya agar yakin melangkah demi masa depan.


Sumber tulisan dan gambar:
  1. Olah gambar menggunakan canva dari gambar pribadi dan website Prudential.
  2. Olah data dari website Prudential
  3. Olah data dari sumber cnnindonesia.com

Posting Komentar

0 Komentar