Pentingnya Layanan dan Digitalisasi BRI Untuk Masyarakat Indonesia

BRI telah lama melayani masyarakat dengan baik. Kurang lebih 128 tahun BRI memberikan kemudahan dan kecepatan dalam merespon berbagai kebutuhan nasabah dengan didukung oleh layanan perbankan yang prima.

layanan dan digitalisasi BRI untuk masyarakat

Peran bank sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran bisnis, terlebih di era modern  seperti saat ini. Pun demikian memilih bank sebagai rekanan usaha tidaklah mudah. Pelaku usaha yang membutuhkan pinjaman modal hendaknya harus memperhatikan beberapa hal,

  1. Harus dipastikan bahwa modal yang dibutuhkan terpenuhi  dengan persyaratan yang bisa tercapai ditambah bunga terjangkau.
  2. Sistem pembayaran perbankan yang dipilih dapat diandalkan, aman, cepat, stabil dan terjangkau.
  3. Uang yang masuk dapat tersimpan dengan aman dan mudah diambil sewaktu-waktu saat dibutuhkan.

Usaha yang berkembang di Indonesia didominasi oleh mikro, kecil dan menengah (UMKM), sehingga mereka dapat dikatakan penyokong perekonomian nasional. Kehadiran mereka membuat perputaran uang dan serapan tenaga kerja makin nyata. Terlebih di era transformasi digital saat ini, mereka mulai memasarkan usahanya melalui platform digital, bahkan beberapa diantaranya  berekspansi ke dunia internasional.

Tentunya keberhasilan para pengusaha tidak lepas dari peran BRI yang berupaya memenuhi kebutuhan berbagai lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke. BRI bahkan berupaya memaksimalkan kinerjanya demi memenuhi kebutuhan para Pahlawan UMKM yang tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Sejarah Perkembangan BRI

BRI atau Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah, oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja pada tanggal 16 Desember 1895. Dalam sejarah perkembangannya, setelah kemerdekaan RI, BRI disebut sebagai Bank Pemerintah Pertama di Indonesia. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1946, pasal 1.

sejarah perkembangan BRI


Di masa mempertahankan kemerdekaan RI tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Kemudian melalui Perpu No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan Nederlandsche Maats.

Dan sejak tahun 1992, tepatnya di tanggal 1 Agustus 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas, berdasarkan Undang Undang Perbankan No. 7 Tahun  1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992. Saat itu kepemilikan BRI masih 100% milik pemerintah Indonesia.

Baru di tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan public dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan berlaku hingga saat ini.

Misi BRI

Dengan misinya “Memberikan Yang Terbaik”, BRI berupaya melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan  pada segmen mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

BRI juga berupaya memberikan pelayanan prima  yang difokuskan pada pelayanan nasabah melalui sumber daya manusia yang professional dan memiliki budaya berbasis kinerja (performance-driven culture), teknologi informasi yang handal dan future ready, menggunakan jaringan kerja konvensional maupun digital yang produktif dengan menerapkan prinsip operasional dan risk management excellence.

Selain itu BRI juga berupaya memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak  yang berkepentingan (stakeholders) dengan memperhatikan prinsip keuangan berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance yang sangat baik.

Core Value BRI


BRI juga menerapkan “Core Value” AKHLAK, artinya: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, dimana masing-masing dapat dijabarkan sebagai:

Amanah:

  1. Memenuhi janji dan komitmen.
  2. Bertanggung jawab atas tugas, keputusan, dan tindakan yang dilakukan.
  3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika.

Kompeten:

  1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
  2. Membantu orang lain belajar.
  3. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.

Harmonis:

  1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
  2. Suka menolong orang lain.
  3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Loyal:

  1. Menjaga nama baik sesama  karyawan, pimpinan,  BUMN, dan Negara.
  2. Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
  3. Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan etika.

Adaptif:

  1. Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik.
  2. Terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi.
  3. Bertindak proaktif.

Kolaboratif:

  1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
  2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
  3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.


Pengalaman Bersama Bank Rakyat Indonesia

Sudah lama saya mengenal BRI sebagai bank-nya masyarakat. Bahkan ibu saya termasuk salah satu nasabah setia BRI. Dari beliau saya banyak belajar mengelola keuangan keluarga. Jujur, saya tidak berasal dari keluarga berada. Ayah saya dulu seorang anggota polisi dengan gaji pas-pasan, lalu beliau meninggal disaat saya baru masuk di bangku SMA. Sementara adik saya masih baru menapaki jenjang SMP. Sedang ibu  hanyalah ibu rumah tangga biasa yang menggantungkan penghasilan dari gaji bapak.

Otomatis, ketika bapak meninggal, ibu hanya menerima gaji pensiunan bapak yang jumlahnya tidak sama dengan ketika bapak masih aktif menjabat. Namun berbagai upaya dilakukan ibu demi menyambung hidup kami, terlebih untuk kami yang masih membutuhkan biaya pendidikan.

Berbagai usaha dilakukan ibu, mulai dari jualan kue kering, jualan minyak tanah, membuka toko sembako kecil-kecilan di rumah, jual beli sepeda bekas bersama teman almarhum bapak, bahkan menyewakan beberapa kamar kosong di rumah untuk tempat kos anak-anak yang bersekolah di dekat rumah.

Ibu juga menerima catering anak-anak kos. Bahkan dari 5 buah kamar yang disewakan, ada 10 anak yang minta dimasakkan ibu. Yang membuat saya takjub, rupanya tangan terampil ibu sangat cekatan untuk bercocok tanam. Bibit apapun yang ditanam di halaman rumah selalu saja tumbuh dan menghasilkan, seperti cabe, bayam, sawi, bahkan tanaman buah-buahan seperti jambu, jeruk, rambutan bahkan matoa.

Dari tanaman yang tumbuh subur di halaman rumah ternyata bisa menghasilkan juga. ibu menjual beberapa hasil kebunnya ke beberapa pedagang sayur dan buah, dan dari hasil ini beliau bisa membayar pajak rumah yang harus dibayarkan tiap tahun.

Ibu sangat pandai mengelola keuangan. Meski penghasilannya tidak besar, namun beliau bisa menyisihkan sebagian dananya untuk didepositokan. Yang saya ingat kala itu ibu memiliki deposito di Simpedes BRI, dengan harapan dana ini digunakan untuk bekal masa depan kami.

Ternyata memang benar, kepiawaian ibu dalam mengelola keuangan, membuat saya dan adik bisa menempuh pendidikan hingga lulus sarjana. Tentu ini sesuatu yang luar biasa, perjuangan seorang janda bisa membiayai kedua anaknya hingga perguruan tinggi.

Keseriusan ibu dalam mengelola keuangan membuat saya belajar memanfaatkan penghasilan sebaik mungkin. Ternyata saya mengikuti jejak ibu, menjadi seorang ibu rumah tangga yang menggantungkan penghasilan pada suami. Kebetulan suami saya juga seorang pegawai negeri, yang gajinya tiap bulan dikelola oleh bank BRI.

Awal menikah adalah perjuangan terberat kami. Suami meski sama-sama asli Jawa Timur namun ditugaskan di Jayapura, Papua. Inilah yang membuat saya memutuskan resign dari tempat kerja dan mendampinginya ke Papua. Sementara gajinya tinggal separo, karena dia telah menjaminkan skep gajinya untuk pinjam bank. Uang hasil pinjam bank dipakainya untuk biaya pernikahan dan membeli tiket pesawat Jayapura – Surabaya yang sangat mahal kala itu.

Hidup dengan menanggung cicilan hutang tiap bulan memang terasa berat. Apalagi harga semua kebutuhan di Papua sangat mahal. Saya harus memutar otak agar penghasilan yang tinggal separo itu cukup untuk sebulan. Terlebih kami yang sudah menikah hampir setahun kala itu juga belum dikarunia momongan, otomatis kami pun gelisah. Terlebih mertua seringkali menanyakan kapan bisa menimang cucu. Inilah yang membuat kami terpaksa memperpanjang pinjaman demi bisa berobat ke dokter kandungan yang ada di Jayapura.

BRI lah tujuan kami. Bahkan kelakar para tetangga yang membuat kami terhibur ketika mereka berucap, “gak usah bingung kalau gak punya duit, kan masih ada BRI!”.

Ya memang benar, BRI dengan berbagai kemudahannya terasa sangat menyentuh hati nasabahnya. Berulangkali saya dan suami meminjam dana ke BRI untuk berbagai kebutuhan nyatanya sangat terbantu. Prosesnya cepat dan langsung cair, bahkan untuk angsurannya juga ringan. Bukan berarti, berhutang alias meminjam dana ke BRI saya jadikan kebiasaan untuk mengcover kebutuhan. Tetap, prinsip mengelola keuangan dengan baik harus saya tanamkan, agar saya tidak boros, dan memanfaatkan fasilitas pinjaman bank sebagai kebutuhan yang sangat mendesak alias kepepet.



Berkat bantuan pinjaman dana BRI, saya bisa menjalani program mendapat keturunan. Dan Alhamdulillah setelah 1,5 berjuang akhirnya kami dikaruniai seorang anak laki-laki. Tentunya dengan bertambahnya anggota keluarga kebutuhan pun makin bertambah. Bukan lantas saya menjadikan kebiasaan pinjam bank sebagai protap yang harus saya lakukan. Namun dengan pinjaman yang sudah ada, saya berusaha melunasinya, lalu mengelola keuangan dengan baik, supaya setelahnya saya bisa tenang terbebas dari hutang bank.

Setelah hampir 10 tahun menetap di Jayapura, Papua, rupanya suami dipindahtugaskan ke Bali. Kami pun ikut berpindah ke Bali. Mulai beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk memindahkan sekolah anak dengan budaya yang berbeda. Alhamdulillah kami bisa beradaptasi dengan baik. Bersyukurnya selama di Bali saya dijadikan pengurus yayasan yang mengelola sekolah TK dan SD. Disini saya ditunjuk untuk mengoordinir seragam sekolah.

Lagi-lagi saya harus berhubungan dengan bank BRI. Kebetulan pihak yayasan telah bekerjasama dengan BRI untuk proses keluar masuk dana yayasan. Mulai dari setoran tunai dalam jumlah besar, lalu penarikan dana untuk belanja kebutuhan sekolah dan gaji karyawan jahit, hingga setoran deposito untuk simpanan dana yang jumlahnya lebih besar lagi. DIsinilah akhirnya saya mengenal apa itu BRI Prioritas. Saya berkenalan dengan para pegawai BRI yang semuanya sangat welcome dalam  melayani kebutuhan yang berhubungan dengan yayasan dengan cekatan.

BRI setia melayani masyarakat dengan tulus


Dalam melayani proses penarikan dana pun mereka sangat cepat. Meski kondisi kantor ramai, tetapi mereka bekerja secara professional. Dan karena saya memiliki akses prioritas, maka saya pun mendapatkan pelayanan terbaik di bank BRI.

Selain itu, BRI juga memberikan kemudahan dengan hadirnya layanan BRI Mobile Banking dan BRI SMS Banking. Kondisi Bali yang sering macet, ditambah cuaca yang tidak menentu, kadang membuat saya harus beraktifitas didalam rumah. Sementara kebutuhan akan pasokan seragam terus meningkat. Mau tidak mau saya harus memanfaatkan BRI Mobile Banking untuk bertransaksi dengan penjual seragam.

Kebetulan saya sudah lama mengenal para supplier seragam. Bahkan kami juga sudah terikat dalam surat perjanjian untuk kerjasama pemenuhan kebutuhan seragam, sehingga saya tidak khawatir bila melakukan transaksi secara online dengan mereka.  Disinilah peran BRI yang sangat besar bagi kami. BRI untuk Indonesia, sangat memahami kebutuhan para Pahlawan UMKM seperti pemasok seragam ini.

Keberhasilan Transformasi Digital BRI

Pesatnya perkembangan teknologi memaksa semua sektor melakukan transformasi demi bisa bertahan dan bersaing, tak terkecuali dunia perbankan. Terlebih pandemic covid-19 yang berkepanjangan kemarin telah mendorong masyarakat untuk beraktifitas secara digital. Dan Bank BRI merupakan salah satu bank yang berhasil melakukan transformasi digital. Terbukti sejak tahun 2015, bank ini mampu melambungkan bisnis dengan memberikan layanan yang makin prima dan modern bagi nasabahnya.

Kesuksesan BRI dalam transformasi digital ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan “The Best  Bank in Digital Service”kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 pada digital Banking Awards 2022. Penghargaan ini diraih tentunya dengan melakukan beberapa pendekatan, diantaranya:

1. hybrid approach, dimana BRI memadukan layanan digital dan konvensional, melalui transformasi terhadap proses-proses bisnis eksisting yang lebih digital. BRI berupaya memperbaiki dan mempercepat personal bisnis, serta meningkatkan efisiensi untuk produktifitas.

2. business digital approach, dimana BRI menargetkan mencari new sources of growth hingga new business revenue, yang memungkinkan pekerja BRI mencari sumber pertumbuhan bisnis baru.


Pengertian Transformasi Digital

Transformasi digital merupakan adopsi dan penggunaan teknologi untuk mengubah strategi dan proses bisnis menjadi digital.  Jika hal ini diterapkan dengan terencana, transformasi digital dapat meningkatkan efisiensi waktu, sumber daya, hingga menciptakan beragam ide inovasi untuk pengembangan perusahaan. 

Dalam konteks bisnis, transformasi digital memantik terciptanya model bisnis dan aliran pendapatan baru. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), hingga cloud computing dapat meningkatkan kecepatan transformasi dari segi proses. Sementara teknologi dasar seperti manajemen dan analitik data menjadi semakin diperlukan untuk menganalisis data hasil transformasi digital yang berjumlah besar. 

Mengapa Transformasi Digital Penting?

Di era disrupsi teknologi, transformasi digital dianggap penting karena kebutuhan pasar dan konsumen yang kian beragam. Selain itu, iklim bisnis yang semakin kompetitif menjadikan transformasi digital sebagai competitive advantage sebuah perusahaan dari para kompetitornya.

Inilah alasan pentingnya transformasi digital:

1. Meningkatkan kemampuan pengolahan data

Data merupakan harta karun bagi perusahaan. Melalui transformasi digital, proses analisis data dalam jumlah besar dapat dilakukan secara cepat dan akurat, sehingga  perusahaan dapat mengetahui kebutuhan konsumen sesegera mungkin dan menjawabnya melalui pengembangan layanan yang tepat. 

2. Menciptakan pengalaman pelanggan yang memuaskan

Transformasi digital membuat berbagai layanan hadir dalam bentuk produk digital, sehingga penting untuk menciptakan pengalaman pelanggan (customer experience) yang memuaskan pada produk-produk digital tersebut. Bahkan, menurut riset Accenturecustomer experience kini menjadi faktor kunci pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

3. Meningkatkan produktivitas

Dengan perangkat teknologi yang tepat, perusahaan dapat mengelola alur kerja secara lebih tertata demi meningkatkan produktivitas. Melalui otomasi pekerjaan manual dan integrasi data yang menyeluruh, transformasi digital mendukung karyawan untuk bekerja lebih efisien.

4. Menjawab kebutuhan pasar

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi ekonomi digital yang besar. Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan bahwa nilai ekonomi digital di Indonesia bisa menembus Rp 1.775 triliun pada 2025. Oleh karenanya, transformasi digital mendorong bisnis untuk menjawab kebutuhan pasar tersebut. 


Tentang AgenBRILink dan BRImo

BRI juga mampu menyediakan layanan kombinasi antara digital dan manual, disebut hybrid. Contoh hybrid bank strategy yang paling sederhana adalah AgenBRILink.  Agen ini mampu menjawab karakteristik nasabah mikro, sekaligus memiliki peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian serta kehidupan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, AgenBRILink selalu siap melayani kebutuhan masyarakat meski dalam periode hari libur. Hadirnya AgenBRILink juga dapat memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur yang sudah tersedia. Fitur-fitur yang dapat dinikmati seperti, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA dan pinjaman, serta transaksi lainnya.

grafik jumlah AgenBRILink


Saat ini, BRI telah memiliki 666 ribu AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 59 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah mengcover 80 persen dari total desa di Indonesia. Adapun volume transaksi AgenBRILink selama Januari – Juni 2023 telah mencapai sebesar Rp675,8 triliun. 

Apabila dihitung setiap tahun, AgenBRILink telah menghasilkan nilai transaksi kurang lebih Rp1.300 triliun. Dari transaksi tersebut dihasilkan fee based income sebesar Rp 1,4 triliun setiap tahunnya, dan agen sendiri dapat menerima 2 hingga 3 kali lipat fee based income sebagai sharing fee.

jumlah pengguna BRImo di Indonesia


Bahkan, salah satu implementasi layanan digital juga dibuktikan melalui super apps BRImo. Tercatat, user BRImo saat ini mencapai 27,8 juta dengan nilai transaksi tumbuh 76,3 persen. Ini berarti transaksi melalui BRImo sudah mencapai nominal Rp1.896 triliun. Dengan lebih dari 100 fitur di dalamnya, super apps ini diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat.

Era digitalisasi saat ini memang memudahkan kita sebagai masyarakat beraktivitas. Hal ini berlaku juga saat melakukan transaksi di berbagai sektor, karena cukup dengan satu aplikasi semua transaksi bisa dilakukan dengan cara digital. Dan berikut ini adalah cara aman transaksi menggunakan BRImo:

(1) Download atau update Aplikasi BRImo di Google Play Store maupun App Store
(2) Gunakan jaringan internet yang aman (hindari wifi publik)
(3) Jangan gunakan User ID dan Password yang mudah ditebak
(4) Hindari pemakaian tanggal lahir untuk PIN BRImo
(5) Rahasiakan User ID, Password & PIN kamu dari orang lain
(6) Ubah Password & PIN secara rutin
(7) Periksa mutasi rekening secara rutin
(8) Aktifkan SMS Notifikasi di Kantor BRI Terdekat
(9) Pastikan Log Out sempurna saat selesai memakai BRImo


cara bertransaksi menggunakan BRImo

Keunggulan Menggunakan layanan BRImo

Pembayaran elektronik menjadi lebih populer sebagai metode yang lebih cepat, mudah, dan aman untuk melakukan transaksi di era teknologi saat ini. Salah satu contohnya BRImo dari PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Mengapa BRImo memberikan berbagai kemudahan dalam pelayanannya? Berikut alasannya:

1. Inovasi Metode Pembayaran Digital yang Aman

BRImo berhasil mengubah perilaku masyarakat dari transaksi konvensional menjadi transaksi digital yang lebih aman dan nyaman dengan fitur canggihnya, yang bertujuan untuk menciptakan inovasi dalam dunia perbankan digital.

2. Menghilangkan Biaya Transaksi

Salah satu keunggulan BRImo adalah menghilangkan biaya tambahan yang biasanya dikenakan oleh bank-bank konvensional. Melalui BRImo, biaya transaksi, biaya administrasi, dan biaya lainnya kini dapat ditekan seminimal mungkin.

3. Fitur Top Up, Pembayaran Tagihan, dan Transfer

BRimo menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan transaksi. Aplikasi BRImo memungkinkan Anda melakukan berbagai tugas, seperti transfer antar rekening, pembayaran tagihan, dan top up saldo dengan cepat dan mudah. Anda tidak perlu antri lama di bank atau membayar tagihan di loket pembayaran, karena semua tersedia dalam satu genggaman.

4. Keamanan Tingkat Tinggi

BRImo berupaya membangun sistem keamanan yang kuat di platformnya, sehinggapengguna dapat melakukan transaksi dengan tenang tanpa khawatir data atau informasi pribadi mereka dicuri oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

5. Kemudahan dan Kepraktisan Akses

Pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan cepat di berbagai tempat dengan menggunakan aplikasi ini, caranya cukup memindai kode QR atau barcode. Selain itu, dengan beberapa ketukan jari,  pengguna sudah dapat mengakses fitur tambahan seperti cek saldo dan transfer uang.

6. Mendorong Majunya Masyarakat Indonesia dalam Transaksi Digital

Dengan hadirnya layanan BRImo menjadi salah satu tonggak kemajuan transaksi digital di Indonesia, karena layanan ini mampu  mendorong lebih banyak orang untuk beralih dari metode konvensional ke digital sehingga dapat meningkatkan kesadaran pentingnya transaksi yang aman dan efisien.

Boleh dibilang layanan BRImo menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi karena fiturnya yang inovatif dengan keamanan yang terjamin. Bila sebagian besar masyarakat Indonesia mendukung inovasi seperti ini, maka kemajuan transaksi digital di Indonesia akan meningkat. Itu artinya akan menguntungkan semua pihak.

Dan inilah kemudahan yang diberikan dengan layanan BRImo:

sumber: Youtube

Jadi inilah wujud nyata peran serta BRI dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia. Bank pemerintah nomor satu di Indonesia ini bukan hanya memberikan layanan prima kepada masyarakat secara umum, namun juga berupaya meningkatkan peran serta Pahlawan UMKM melalui bidang usahanya. Melalui usaha mikro, kecil dan menengah ini diupayakan untuk digitalisasi BRI, karena dengan transformasi digital, layanan yang diberikan akan semakin mudah, cepat dan aman, karena senyatanya BRI untuk Indonesia.

 

 Sumber:

1. Olah Data, dari website BRI dan website Republika Online

2. Tulisan cerita murni cerita pribadi penulis

3. Gambar dan infografis serta ilustrasi dibuat menggunakan media canva.

4. Video pribadi dibuat menggunakan media canva dan capcut dengan sumber suara pribadi.

5. Video tentang BRImo diambil dari youtube.



Posting Komentar

0 Komentar