Membuat Terang Di Tahun Menantang, Begini Caranya!

Tak terasa tahun 2022 sebentar lagi berakhir. Lembaran kisah yang terurai selama 365 hari akan menjadi kenangan yang tak terlupa. Rasanya seperti mimpi, saya menjalani kehidupan yang jauh dari kata biasa. Berawal dari pandemic berkepanjangan, lalu kami sekeluarga dinyatakan positif covid-19 di awal tahun 2021. Setelahnya harus berpisah dengan suami selama 6 bulan karena mengikuti pendidikan di Bandung.

optimis di tahun menantang

Bukan itu saja, masih banyak perjuangan setelah suami mendapatkan jabatan baru dan harus berpindah tempat dinas. Saya bertahan di Bali demi menemani anak yang bersekolah di sebuah SMA Negeri di kota Denpasar. Sementara suami menjalani hari-harinya seorang diri di kota Bogor.

Di Denpasar pun saya harus mengontrak sebuah rumah selama setahun. Awalnya kami berharap suami bisa kembali berdinas di Bali sembari menemani anak sampai lulus sekolah. Nyatanya setahun dinas di Bogor kemudian dipindahtugaskan di Jakarta. Ya…mungkin inilah jalan hidup kami, yang harus ikhlas menjalani skenario kehidupan, bahwa kami sementara waktu harus menjalani hubungan jarak jauh.

Bersyukur saya memiliki teman yang sudah saya anggap seperti saudara. Meski suami sudah tidak lagi berdinas di Bali, namun mereka masih sama seperti dulu, yang siap membantu saya kapan pun saya membutuhkan.

Satu hal yang harus saya upayakan adalah membuat resolusi di tahun depan. Tahun depan saya harus menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, karena bisa jadi tantangan tahun depan lebih besar dibandingkan tahun kemarin.

Sudah ada dalam catatan saya bahwa awal tahun depan saya harus mulai berkemas. Menyiapkan rumah di kampung halaman, minimal menyelesaikan gudang untuk menampung barang-barang yang masih ada di Denpasar. Saya juga menyiapkan sejumlah dana untuk persiapan anak masuk kuliah. Sementara suami, sampai saat ini pun masih tinggal di sebuah mess di samping kantor yang terletak di Jakarta Timur. Sudah pasti saya pun belum bisa mendampinginya karena keterbatasan rumah dinas.

Saya bahkan berencana, andai harus pulang kampung, saya akan membuka usaha kecil-kecilan yang sebelumnya saya diskusikan dengan keluarga besar. Saat ini, kami telah membangun beberapa garasi mobil yang bisa disewakan untuk mereka yang memiliki mobil namun halamannya tidak bisa menampung kendaraannya. Dan masih banyak mimpi-mimpi lain yang saat ini tengah saya upayakan dengan keluarga besar.

Tips Survive Di Tahun Yang Penuh Tantangan

Sudah pasti mewujudkan mimpi-mimpi itu tidaklah mudah. Butuh koordinasi yang baik, kepercayaan, bahkan pengelolaan keuangan yang baik pula. Berulangkali saya dan suami menjalankan bisnis, namun semuanya hancur karena krisis kepercayaan. Orang yang sudah kami percaya ternyata tidak amanah, bahkan membawa lari aset kami.

Belajar dari beberapa kegagalan itu akhirnya saya optimis bahwa di tahun depan saya harus siap dengan tantangan baru. Namun ada beberapa hal yang harus saya lakukan dengan sungguh-sungguh agar resolusi itu bisa terealisasi dengan baik, seperti:

  1. Dalam berbisnis, jangan sembarangan percaya kepada orang, meski itu saudara sendiri. Bisnis tidak mengenal saudara atau hubungan darah, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis harus terorganisir dengan rapi.
  2. Mengelola sendiri bisnis yang dibangun. Jangan menyerahkan semua urusan bisnis kepada orang lain, karena orang yang kita anggap jujur belum tentu amanah dalam menjalankan bisnis kita.
  3. Mampu menciptakan bisnis yang lain daripada yang lain, artinya jangan puas sampai disini. Bila satu usaha sudah dianggap sukses, maka teruslah berinovasi dan kembangkan bisnis itu hingga menjadi sesuatu yang diminati banyak pelanggan.
  4. Sanggup menjadi CEO (Chief Executive Officer) bagi bisnis sendiri. Dengan begitu kita bisa menentukan mau dibawa kemana bisnis yang kita jalankan.
  5. Jangan lupa bersedekah bila bisnis yang kita jalankan sukses. Harta yang kita sedekah kan di jalan Allah niscaya akan diganti dengan rezeki yang berlipat dan berkah oleh Allah SWT.

Mengenal Sosok M. Feriadi Soeprapto

Berbicara masalah CEO dan tantangan di tahun mendatang, saya jadi terinspirasi dengan sosok M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE. Mohammad Feriadi Soeprapto merupakan sosok di balik suksesnya JNE menjadi layanan jasa antar barang ternama di Indonesia. Dia adalah anak Soeprapto Suparno yang merupakan pendiri awal JNE. Meski begitu, Feriadi harus tetap berjibaku melakukan kerja keras dari level terbawah saat bergabung dengan perusahaan JNE.

Meski sebagai anak pendiri perusahaan, Feriadi juga mendapatkan perlakuan bak karyawan yang lainnya. Untuk meraih kesuksesan dalam berbagai hal harus dilakukan dari bawah, tak peduli apapun latar belakangnya. Termasuk latar belakang dirinya sebagai 'anak bos'.


sosok Presiden Direktur JNE yang inspiratif
M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE

Satu hal yang patut kita teladari tentang sosok Feriadi ini, bahwa selama berada di JNE, dia selalu mengingat pesan ayahnya mengenai nilai berbagi. Menurutnya, apabila perusahaan mau sukses tidak boleh jauh dari Tuhan dan anak yatim. (sumber: DetikCom)

 
Penghargaan Yang Diperoleh M. Feriadi Soeprapto

 

  • The Iconomics Indonesia Best COE Awards Employee’s

Upaya serta kerja keras seluruh lini dalam perusahaan terus dilakukan dengan selalu mengusung semangat "Connecting Happiness". Komitmen untuk selalu mengedepankan kualitas pelayanan kepada pelanggan yang selalu disampaikan kepada seluruh karyawan oleh Presiden Direktur JNE M Feriadi Soeprapto berbuah manis di kuartal ketiga tahun ini. Pada akhir Juli 2021 lalu, M Feriadi mendapatkan penghargaan bergengsi dari The Iconomics Indonesia Best CEO Awards  Employee’s  Choice kategori In Courier yang diselenggarakan melalui live streaming secara virtual Zoom.


  • Penghargaan sebagai 50 Indonesia Best CEO Awards 2022 - Employee’s Choice Tahun 2022 

M Feriadi Soeprapto mendapatkan penghargaan dari The Iconomics Research, sebagai 50 Indonesia Best CEO 2022 Awards “Employee’s Choice” Courrier Category. Dalam penghargaan tersebut Feriadi dinilai memberikan upaya terbaik kepada pegawainya dalam berbagai situasi. Penghargaan tersebut juga menjadi bukti implementasi dari kinerja maksimal seluruh aspek dalam perusahaan JNE yang terus dilakukan dengan selalu mengusung semangat ”Connecting Happiness”. 

Penilaian dilakukan online melalui survei terhadap ribuan karyawan berbagai industri dan kategori, dengan total responden mendekati 8.000 (kumulatif) pada awal Januari 2022 sampai dengan awal Maret 2022, dengan empat paramater indikator penilaian kepada para CEO meliputi Popularity, Competency, Crisis Leadership dan Personality. (sumber: BisnisCom)

 

 Acara Kompas 100 CEO Forum

Tanggal 2 Desember 2022 telah berlangsung acara Kompas 100 CEO Forum bertempat di Istana Negara Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh para CEO dari berbagai industri usaha Tanah Air, salah satunya Presiden Direktur JNE, Bapak M. Feriadi Soeprapto.


Presiden Direktur JNE menghadiri acara puncak Kompas 100 CEO Forum


Kita tahu bahwa JNE sampai saat ini masih menjadi pioneer  jasa  pengiriman barang yang senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya di seluruh wilayah Indonesia. Berbagai penghargaan pun telah diterimanya. Bahkan perusahaan ini terus berupaya mendukung UMKM yang ada di tanah air untuk tetap survive bahkan terus berkembang ditengah tantangan perkembangan jaman. Kegiatan JNE pun selalu bersentuhan dengan masyarakat, dan kita bisa mengaksesnya melalui internal website di https://jnewsonline.com/


diskusi panel yang bertema Membuat Terang di Tahun Menantang


Dan diskusi panel yang diselenggarakan Kompas 100 CEO Forum ini mengambil tema "Membuat Terang di Tahun Menantang", yaitu membahas tentang 7 langkah menavigasi pemulihan 2023. Dimana kita tahu bahwa sejak pandemi hingga pasca pandemi 2022 ini negara kita sedang dilanda berbagai krisis. Dan kini saatnya kita semua mulai berbenah, bangkit kembali memperbaiki perekonomian yang sempat porak poranda, dan berbagai sektor lainnya yang tumbang diterpa badai covid-19.

Adapun pada acara puncak Kompas 100 CEO Forum Ke-13, Presiden hadir dengan didampingi empat menteri Kabinet Indonesia Kerja. Keempat menteri tersebut adalah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkumham) Mahfud MD, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

Satu hal yang bisa kita simpulkan dari pidato Presiden Jokowi adalah kedepan kita semua harus tetap menggelorakan optimisme dan sanggup bekerja sama dengan seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung dan membangun perekonomian Indonesia menjadi lebih baik lagi.


acara puncak Kompas 100 CEO Forum


Selain kegiatan diskusi, para CEO yang hadir pada acara tersebut juga memberikan sumbangan sebesar Rp 2,7 miliar melalui Dana Kemanusiaan Kompas. Sumbangan ini merupakan bentuk solidaritas kepada korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Untuk diketahui, Kompas100 CEO Forum Ke-13 Powered by East Ventures didukung oleh Adaro Energy Indonesia, AIA, Pertamina, PLN, Barito Pacific, Telkom Indonesia, BCA, Danone Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur, Vinilon, dan ruparupa.com.

Kesimpulan

Hidup memang penuh tantangan, namun bukan berarti kita menyerah pada keadaan. Kita harus belajar dari kegagalan bahwa hari esok harus lebih baik dari hari kemarin. Belajar dari kisah perjalanan Bapak M. Feriadi Soeprapto selama di JNE sampai beliau menjabat Presiden Direktur JNE, nyatanya bisa menjadi lecutan semangat bahwa tahun depan bisa jadi adalah tahun yang penuh tantangan. 

Siapapun itu, asal mau bersungguh-sungguh dengan komitmennya, niscaya bisa membuat terang di tahun yang menantang. Seperti halnya tema diskusi panel di acara puncak Kompas 100 CEO Forum ke-13 di Istana Negara Jakarta beberapa waktu lalu.

Posting Komentar

26 Komentar

  1. Bapak saya juga tentara, Mbak.Dan beliau dulu keukeh tidak mau sekolah, makanya pangkatnya mentok hehehe. Alasannya, karena kalau sekolah, pasti dipindah tugaskan. Bapak saya kasihan anak-anak pindah-pindah sekolah. Akhirnya sampai pensiun di Makassar. Tapi terkadang ada juga tugas ke daerah, namun masih wilayah Sulsel. Misalnya pernah tugas 3 tahun di daerah Bone. Jadi 2 minggu sekali ke Makassar.
    Tapi itulah kehidupan, Mbak. Banyak hal tak terduga, dan kita harus terus semangat menjalaninya.

    BalasHapus
  2. Saya merasakan tahun 2019 - 2020 tahun yang cukup berat semenjak ada pandemi. Kondisi ekonomi saya jatuh bangun, tapi tetap harus berusaha untuk bangkit lagi. Yah mirip JNE yang selalu terus bangkit lebih baik melayani pelanggannya

    BalasHapus
  3. Inspiratif sekali CEO JNE ini
    Berusaha dengan segenap tenaga untuk membuat terang di tahun menantang ya mbak
    Patut dicontoh oleh CEO lainnya

    BalasHapus
  4. Ada yang bilang jangan suka suudzon sama orang lain. Nggak baik. Tapi, nyatanya kita harus selalu waspada. Karena benar adanya. Bahwa bisnis itu nggak kenal saudara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku setuju dengan komennya Kak Yuni ini. Tetap berhati-hati dan waspada, bahkan teman yang sangat baik bisa melakukan hal-hal yang tak terbayangkan... hahaha. Mesti begitu ya harus tetap semangat ya dan tetap berusaha.

      Hapus
  5. Semoga rencana-rencananya terwujud. Aamin. Rencana usahanya unik, nyewain garasi. Di tempatku sini orang punya mobil main taruh aja di pinggir jalan. Jalan jadi sempit & ribet banget keluar masuknya.

    BalasHapus
  6. Ikut terkesan dengan sosok Presdir JNE, begitu inspiratif bersama JNE akan selalu optimis dalam menyambut tahun yang baru, 2023.

    BalasHapus
  7. menampar banget tips-tips bisnisnya Mba Yuni. Saya baru saja kehilangan rekan 1 team yang saya ajak bangun bisnis bareng di awal tahun 2021. Padahal Sahabat sendiri tapi kalau urusan bisnis tidak ada istilah Sahabat atau pun saudara.

    Baca lebih lanjut ke bawah saya tertegun dengan sosok Bapak M. Feriadi Soeprapto. Banyaknya penghargaan yang diraih sudah menunjukkan beliau adalah orang yang hebat dan darmawan ya. Pantes JNE maju banget di bawah kepemimpinan beliau

    BalasHapus
  8. Lima trik tersebut memang wokeh untuk terapkan dalam berbisnis ya kak. Apalagi ada inspirasi mantap dari Pak Feriadi.
    Perlu berani ya dan sanggup saat memutuskan untuk menjadi CEO. Terlebih punya kemampuan mumpuni.

    BalasHapus
  9. Hidup memang penuh perjuangan...jatuh bangun adalah hal biasa apalagi dalam.merintis bisnis. Kembali ke diri sendiri tahan banting atau mundur ketika.mendapatkan masalah.
    Dibalik kesuksesan JNE pasti ada pimpinan yg tidak.mudah menyerah

    BalasHapus
  10. Memang keren perjuangan JNE hingga bisa ada sampai sekarang dan terus memberikan banyak manfaat , Semoga terus bisa membangun bisnis dan menggandeng UMKM terus

    BalasHapus
  11. Iya ya mbak, rasanya waktu cepat sekali berlalu. Gak terasa sebentar lagi ganti tahun deh
    Semoga kita semua tetap semangat menjalani hàri-hari mendatang, dengan penuh rasa syukur seperti yang dicontohkan oleh bapak Feriadi

    BalasHapus
  12. gak terasa ya sudah hampir tahun baru lagi :) memang hrus dinikmati ya setiap yang hadir di hidup kita, biar semakin bersyukur. Keren nih Pak Feriadi, semoga makin sukses di tahun-tahun mendatang

    BalasHapus
  13. semangat mbak, semoga segera bisa bareng-bareng full lagi. dan semoga apa pun tantangan selanjutnya bisa dengan mudah dihadapi.

    BalasHapus
  14. Selamat dan sukses selalu untuk JNE.
    Setiap saat denger berita mengenai pencapaian JNE ini rasanya sangat bangga sekali karena usaha yang dilakukan dan kerjasama yang solid dipimpin oleh pemimpin inspiratif Bapak M Feriadi Soeprapto.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Teh, pencapaian seperti ini jadi pelecut pastinya untuk JNE makin semangat memberikan layanan terbaiknya

      Hapus
  15. sebagai pelanggan setia JNE untuk onlshop ku, aku gak tahu siapa CEO nya, hehehe. sekarang jadi tahu dan mengenal beliau. btw terkait ,menghadapi tahun penuh tantangan emang harus selalu waspada dan gak asal memilih keputusan. harus disiapkan dengan matang semua aspek terutama bisnis

    BalasHapus
  16. akhirnya aku tahu siapa CEO JNE wkwkwk padahal aku pengguna JNE sejak SMA loh, waktu belum banyak ekspedisi kayak sekarang hehehe

    BalasHapus
  17. bismillah aja ya.. tahun depan semoga lebih kuat bagi kita, meski ada ancaman ini itu tapi selama kita bisa berkolaborasi aku yakin masyarakat mampu melewatinya

    BalasHapus
  18. Yg paling nyesek kalau berbisnis misal kerjasama ma temen eh ditipu. Bisnis rusak temen ilang. Emang paling bener jgn percaya pd siapapun kalau butuh modal urusan ma lembaga keuangan terpercaya aja jd gak baper hehe. Wah ternyata mbk Yuni bakal pindah2 jg gtu yaa.
    Keren emang CEO JNE bisa membesarkan JNE meneruskan amanat foundernya jg ya.

    BalasHapus
  19. Semangaattt buat kita semua
    Memang banyak yg bilang tahun depan bakal suram dll dst
    Wis gapopo yg penting lakukan apa yg memang bisa dan harus kita jalani ya.
    Doa dan tawakkal sejak awal.

    BalasHapus
  20. Memang ya, tahun 2023 nanti bakalan jauh lebih berat dari tahun ini. Huhu aku pun kadang suka parno dan overthinking. Tapi Bismillah, optimis aja, seperti yang digaungkan di pesan gelaran acara tersebut. Ayo maju seperti JNE. ☺

    BalasHapus
  21. Semoga rencana usahanya terwujud ya mbak. Saya juga salut sama pasangan yg bisa LDR gitu. Tapi karena tuntutan pekerjaan jadi ya hrs dilakukan ya

    BalasHapus
  22. Inspiratif banget ya pak Feriadi. Sebagai generasi muda, kita wajib banyak belajar dengan beliau. Harus lebih baik dari hari yang sudsh dilewati. Nah, bentar lagi mau ganti Tahun. Semongat buat resolusi lagi dan mewujudkannya.

    BalasHapus
  23. Aku rada parno sih dengan kondisi yang diprediksikan 2023 soal resesi ekonomi ini, semoga gebrakan para orang hebat ini akan memberi solusi ya

    BalasHapus
  24. Jangan lupa bersedekah
    Itu selalu saya coba

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...