Latar Belakang Adanya World Responsible Tourism Day

Word Tourism Day 2022


Apa khabar Bali? Bali sebagai pulau pariwisata terbesar di Indonesia sangat terdampak dengan adanya pandemi berkepanjangan yang melanda negeri ini. Berbagai sektor pariwisata nyatanya lumpuh dan tidak bisa bertahan di tengah hantaman badai Covid-19. Bersyukur, kini Bali makin bergairah menata kembali sektor pariwisata yang sempat porak poranda.

Wisatawan baik domestik maupun mancanegara mulai berdatangan ke Bali, memadati area wisata yang sudah dibuka kembali. Jalanan pun tak selengang dulu. Kios-kios yang dulunya ditinggalkan pemiliknya, kini satu persatu mulai dibuka kembali dengan aneka souvenir yang ditawarkan.

Bahkan, usaha kuliner pun makin menunjukkan perkembangannya. Rupanya pasca pandemi banyak yang ingin berbenah, terutama dalam memperbaiki keadaan ekonominya.

Guna meningkatkan kesadaran peran pariwisata serta menunjukkan dampaknya terhadap nilai sosial, politik, budaya, dan ekonomi dunia maka setiap tanggal 27 September diselenggarakan Hari Pariwisata. Sehingga muncullah "world responsible tourism day" untuk membuat industri pariwisata lebih berkembang dan berkelanjutan. Kita tahu bahwa Hari Pariwisata Dunia ini telah diperingati selama lebih dari 40 tahun, tepatnya sejak 27 September 1980.


Sejarah World Tourism Day

Hari Pariwisata Dunia didirikan oleh organisasi UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa), tepatnya yaitu tanggal 27 September. Bertujuan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan, bertanggung jawab, serta bisa diakses secara universal.

Pariwisata menguntungkan wisatawan maupun lokasi yang dikunjungi, serta menjadi salah satu sector utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Penentuan tanggal peringatan tersebut sangat cocok dengan mulainya musim libur di belahan bumi selatan serta berakhirnya di bumi utara.


Awal Mula Terciptanya World Responsible Tourism Day

World responsible tourism day/pariwisata bertanggung jawab merupakan bentuk kegiatan terbesar yang ada di dunia. Program ini mempunyai fokus pada upaya yang bertanggung jawab dalam perjalanan industri pariwisata agar tercapai keberlanjutan.

Maksud dari pariwisata berkelanjutan ini adalah sebuah konsep yang mencakup pengalaman pariwisata lengkap, termasuk kepedulian terhadap ekonomi, sosial, lingkungan. Selain itu juga untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat tuan rumah.

World responsible muncul diakibatkan oleh dampak buruk dari kegiatan pariwisata. Terutama pada masa tumbuh dan kembangnya pariwisata masal yang saat itu identic dengan perencanaan buruk, tidak terkendali serta terkesan hanya mementingkan pertumbuhan ekonomi saja. Sehingga dapat mengurangi kemampuan daya dukung, baik sumber daya alam maupun sosial budaya.

Kemudian, world responsible melakukan pengembangan pariwisata dengan mempromosikan praktik berkelanjutan. Hal tersebut berguna untuk mengurangi efek negative yang disebabkan oleh meningkatnya dampak pariwisata, seperti dampak lingkungannya.  


Tujuan World Responsible Tourism Day

Tujuan adanya world responsible tourism day juga sudah disebutkan secara khusus dalam 3 SDGs. Pertama yaitu pada SDG 8 yang isinya tentang mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, inklusif, produktif dan sebagai pekerjaan yang layak untuk semua, mengingat bahwa sekitar ratusan bahkan jutaan orang di dunia mendapatkan penghasilan dari pariwisata.

Pada SDG 12 yang isinya mengembangkan serta menerapkan alat untuk memantau dampak pembangunan pariwisata berkelanjutan guna menciptakan lapangan pekerjaan, mempromosikan budaya dan produk lokal. Pada SDG 14 yaitu melestarikan sumber daya laut yang berkelanjutan karena terdapat peran penting bagi pariwisata.

Selain tujuan tersebut, pariwisata juga mampu mendukung SDG lainnya, mulai dari aksi perubahan iklim hingga peningkatan kesetaraan gender serta perlindungan keanekaragaman hayati.

Bahkan, tujuan World Responsible Tourism Day juga untuk merayakan dan mengakui kemampuan istimewa dari pariwisata guna melihat ke masa depan dan juga memastikan bahwa tidak akan ada yang tertinggal saat dunia mulai terbuka lagi, sehingga mampu meningkatkan kesadaran terhadap salah satu sektor ekonomi yang terpenting di dunia, mengingat bahwa sekitar ratusan sampai jutaan orang di seluruh dunia mendapatkan penghasilannya dari pariwisata. 

latar belakang adanya World Responsible Tourism Day


Yuk, tunjukan kontribusi Anda dalam world tourism day activities untuk menjadi wisatawan yang bijak serta mengapresiasi dan menyemangati para pelaku ekraf. Dengan demikian, semoga pariwisata di Indonesia bisa lebih maju lagi, unggul dan berkelanjutan. 

Posting Komentar

27 Komentar

  1. Setelah membaca artikel super keren dari Mba Yuni ini, saya jadi tau loh kalo ada peringatan Hari Pariwisata Dunia. Sebelumnya ya kagak tau. Bagus banget sih dengan diadakannya ceremony seperti ini, setidaknya bisa mengenalkan destinasi wisata di daerah masing-masing, sekaligus meningkatkan pendapatan daerah. Kuylah tunjukin kontribusi kita semua.

    BalasHapus
  2. Good news bagi saya, nih Kak. Saya belum tahu adanya peringatan Hari Pariwisata Dunia ini. Benar-benar tahu saat membaca tulisan ini. Btw, di tengah upaya meningkatkan kunjungan, sepertinya juga perlu ada himbauan bagi para turis mancanegara untuk bisa bersikap ramah dan saling menghormati pada warga asli yang ada di sekitar tempat wisata.

    BalasHapus
  3. Bagus nih tujuannya agar ada pembangunan keberlanjutan, biar nggak terkesan mengeksploitasi kawasan wisata, karena alam beserta keanekaragaman hayati perlu dilindungi dan dilestarikan

    BalasHapus
  4. Sedih banget kalau ada dampak buruk pariwisata. Semoga di Indonesia enggak ya.

    Hari pariwisata penting untuk diperingati karena bisa menyuburkan lagi turisme di negeri ini. Saat pandemi mereda dan pariwisata bangkit lagi, rasanya seneng banget. Perekonomian juga makin maju karena kunjungan wisatawan mulai naik. Semoga bisa terus seperti ini.

    BalasHapus
  5. alhamdulillah ya mba , Bali mulai ramai kembali. Semoga pariwisata Bali kembali naik seperti sebelumnya dan lebih meningkat lagi

    BalasHapus
  6. Wisata ke Bali gak ada bosennya nih. Masih banyak tempat yang harus dikunjungi. Aku pun masih banyak cerita ttg traveling ke Bali yang belum kutulis euy.

    BalasHapus
  7. Saya senang deh mba kalau pariwisata sudah mulai ramai lagi. Kalau ingat 2 th pandemi, duuuh sedih bgt. Btw saya belum pernah ke Bali nih, semoga suatu saat diberi kesempatan ke sana.

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah pariwisata mulai ramai, dan banyak desa adat yg bermunculan, bagus sih supaya anak2 bisa liburan sekaligus belajar budaya kita.
    Semoga wisatawan kita sadar akan kebersihan lingkungan shg tdk membuang sampah sembarangan (gusti yeni)

    BalasHapus
  9. di desanya aku aja sekarang udh mulai ada nih cottage-cottage tengah sawah, pariwisata juga udh mulai diberdayakan di pedesaan-pedesaan yaa, semoga responsible tourism juga sampe nih ke desa-desa kecil juga jadi ga sambil lalu aja tempat2 wisata tok

    BalasHapus
  10. Seneng sekarang sektor pariwisata udah mulai bergerak lagi, terutama Bali yang sudah dua tahun terakhir ini sepi dari wisatawan. Dan sekarang udah mulai berbenah lagi supaya banyak wisatawan yang datang. Dan pastinya merekomendasikan ke temen temennya untuk datang ke Indonesia

    BalasHapus
  11. Peringatan Hari Pariwisata ini jadi momentum untuk makin membangkitkan pariwisata kita ya kak. Karena walau bagaimanapun berwisata itu suatu hal yang kita perlukan dan dapat menjadi salah satu penyumbang perekonomian bangsa

    BalasHapus
  12. Peringatan Hari Pariwisata ini jadi momentum untuk terus semangat memajukan pariwisata di Indonesia ya kak
    Pariwisata jadi salah satu sektor penting yang menopang perekonomian negara

    BalasHapus
  13. Kalau sudah ditangani sekelas badan PBB atau dunia, pastinya bisa dengan mudah tuh mensosialisasikan bagaimana berpartisipasi yang ramah lingkungan, supaya para pelancong tidak buang sampah sembarang gitu...

    BalasHapus
  14. Ternyata ada ya hari Pariwisata kayak gini, baru tau saya
    Semoga dengan adanya hari seperti ini, peringatannya bukan sekedar hore-hore atau seremonial saja ya. Tapi lebih kepada bagaimana mewujudkan Pariwisata yang berkelanjutan baik dari segi ekonomi, sosial kemasyarakatan dan yang terpenting tetap menjaga kelestarian alam

    BalasHapus
  15. Setiap momen memiliki waktu yang berharga. Peringatan hari menjadikan suatu motivasi untuk jelajah negeri, dan menikmati indahnya Nusantara

    BalasHapus
  16. Jadi pengetahuan baru nih, ternyata sekarang sudah ada UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa), jaman sekolahku dulu belum ada organisasi ini

    BalasHapus
  17. Semua orang baik pelaku perjalanan maupun penyelenggara punya tanggu jawab dalam menjaga kelestarian alam serta lingkungan supaya terus sustain di kemudian hari.

    BalasHapus
  18. Beberapa kali baca istilah World Responsible Tourism Day, baru di artikel ini nih saya paham sejarah atau awal mulanya dan tujuannya. Ah, semoga berbagai destinasi wisata di Indonesia, terutama di Bali, semakin maju ya. Dan baik penyelenggara maupun pengunjung menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan

    BalasHapus
  19. Ada hari pariwisata dunia, wah saya baru tahu tentang ini. Tapi bagus sih dengan adanya ini semoga memajukan wisata daerah dan meningkatkan kesadaran para wisatawam

    BalasHapus
  20. Kaget banget waktu tahu International tourism day ini sudah diperingati selama lebih dari 40 tahun ternyata. Kukira baru-baru ini, ternyata sudah sejak 27 September 1980. Semoga World Responsible Tourism Day bisa tercapai sebagaimana mestinya

    BalasHapus
  21. Yuk, semangat menjalani prestasi Indonesia dengan melimpahnya destinasi wisata
    Saya makin pengen jalan jalan juga nih jadinya, haha

    BalasHapus
  22. Yok bisa yok balik lagi jaya lagi industri Pariwisata Indonesia, jangan lupa jaga diri jaga jarak jaga kebersihan supaya pandemi benar benar clear

    BalasHapus
  23. Alhamdulillah, sekarang pariwisata udah pada mulai rame, enggak cuma Bali. Dan jujur, baru tahu sih ada hari pariwisata.. Hehehe

    BalasHapus
  24. Bener banget. Pandemi bikin tempat pariwisata sepi. Dampaknya banyak banget. Terutama ke pelaku UMKM di sekitar tempat wisata.

    BalasHapus
  25. pariwisata itu bisa dibilang penyumbang terbesar ya devisa Negara.
    semoga setelah ini Bali dan daerah wisata lainnya semakin banyak dikunjungi dan kembali bersinar lagi :)

    BalasHapus
  26. Tempat wisata di Indonesia ini memang nggak ada habisnya. Semoga bisa menjadi negara wisata yang baik

    BalasHapus
  27. Oh ternyata World Responsible Tourism Day,itu awal mulanya dan tujuannya ini yahh.Ssemoga berbagai tujuan wisata di Indonesia, terutama di Bali, semakin maju . Dan semua bisa menjaga kebersihan tentunya

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...