Pesona Kampung Coklat dan Dukungan UMKM Blitar

Wisata edukasi  Kampung Coklat yang ada di Blitar kini makin dikenal masyarakat. Bukan hanya menjadi tempat wisata ternyaman bagi warga lokal, namun sudah menjadi tujuan wisata masyarakat diluar kota Blitar sambil menikmati sajian berbahan dasar coklat yang variatif.

wisata edukasi kampung coklat

Meski terletak di kabupaten Blitar, namun Kampung Coklat tidak pernah sepi pengunjung. Terlebih saat liburan tiba, wisata ini selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai kota. Tampak halaman parkir yang berada di kiri kanan tempat wisata selalu dipenuhi kendaraan dengan plat nomor kendaraan luar kota Blitar.

Bahkan, loket masuk wahana juga dipadati pengunjung yang mengantri untuk membeli tiket masuk. Barangkali harga tiket masuk yang terjangkau, ditambah berbagai spot menarik yang tersedia didalamnya inilah membuat pengunjung betah berwisata di Kampung Coklat.

Banyak spot menarik yang bisa dinikmati pengunjung saat memasuki area Kampung Coklat. Selain bisa melihat pemandangan buah coklat yang bergelantungan di pohon, pengunjung juga diberikan kesempatan untuk belajar membuat coklat, melihat pembibitan tanaman coklat, menikmati sajian kuliner coklat yang bisa diolah menjadi aneka makanan dan minuman, atau bisa mencoba terapi ikan, menikmati wahana bermain anak, berfoto di spot-spot menarik yang telah disediakan, serta berbelanja olahan coklat untuk oleh-oleh.

wahana dan spot di kampung coklat


Inilah yang membuat saya makin bangga pada tanah kelahiran. Blitar kini makin berkembang, termasuk usaha home industry-nya. Dari Kampung Coklat inilah saya melihat adanya dukungan UMKM bagi warga Blitar.


Kampung Coklat Mendukung UMKM Blitar

Keberadaan wisata Kampung Coklat ini nyatanya mampu mengangkat perekonomian warga sekitar. Sebagai contoh untuk penyediaan halaman parkir. Sengaja management Kampung Coklat memberikan kesempatan kepada warga wisata ini dengan biaya parkir yang relatif terjangkau.

Dengan demikian masyarakat sekitar Kampung Coklat pun mendapatkan penghasilan tambahan dengan adanya wisata ini. Bahkan, diluar area wisata pun banyak berjejer penjual lokal yang menawarkan dagangannya. Mulai dari cilok, mie gulung, aneka keripik atau bahkan pernak-pernik yang mereka buat sendiri.

Sementara, untuk menarik pengunjung lebih banyak lagi, pihak Kampung Coklat juga menyediakan gerai khusus menjual oleh-oleh khas wisata ini. Tentunya olahan berbahan coklat lah yang ditonjolkan. Ada coklat batangan yang dikemas dalam wadah menarik. Ada pula bubuk coklat yang bisa dibuat minuman. Bahkan ada jajanan yang semuanya bahannya dari coklat.

Pasti pengunjung dibuat kalap saat berbelanja oleh-oleh disini. Selain harganya ramah di kantong, kemasannya beranekaragam, oleh-oleh yang dijual pun sangat variatif. Bahkan, bisa dijadikan inspirasi untuk kado ulang tahun atau bucket coklat untuk sang pujaan hati.

Yang lebih menggembirakan, oleh-oleh dari kampung coklat ini bukan hanya dijual secara offline, namun juga dipasarkan secara online. Inilah yang membuat adik saya akhirnya bekerjasama dengan Kampung Coklat untuk menjualkan coklat-coklatnya secara online.

Meski bisnis yang dibangun adik saya belum besar, namun keberadaan produk Kampung Coklat ini membuatnya terinspirasi untuk menjual hampers coklat dan bucket dengan isian aneka coklat. Nyatanya bisnis yang dilakukan secara online ini membuahkan hasil. 

Pandemi yang membuat sebagian besar orang kehilangan pekerjaan, nyatanya malah meningkatkan omset penjualan online. Mereka yang tidak suka ribet menyiapkan kado spesial, pasti memilih membeli hampers atau bucket secara online. Dan semakin hari permintaan akan hampers coklat secara online ini makin bertambah. Otomatis pendapatan adik saya dimasa pandemi masih stabil.


Peran Serta JNE Dalam Mendukung UMKM

Berbicara tentang bisnis online tentunya tidak terlepas dari peran serta ekspedisi, salah satunya JNE. Jujur sebelum pandemi adik saya sempat menjadi agen JNE sembari berjualan online, dengan harapan akan mempermudah proses distribusi barang dagangannya supaya cepat sampai ke pelanggan. Nyatanya keberadaan JNE sangat membantu bisnis onlinenya berkembang pesat.

peran serta JNE dalam mendukung UMKM


Namun karena salah satu pegawainya mengundurkan diri, adik saya tidak bisa menghandle dua pekerjaan sekaligus, yang berakibat menutup agen JNE-nya, dan fokus menjalankan bisnis online-nya. Dengan tetap mempercayakan pendistribusian barangnya melalui ekspedisi JNE, sampai saat inipun bisnis yang dijalankan adik saya berjalan lancar.

Nyatanya JNE menjadi salah satu ekspedisi primadona yang tetap setia melayani pendistribusian barang dengan baik. Bahkan selama pandemi keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) senantiasa berjuang agar dapat terus bertahan demi melangsungkan dan meningkatkan produk-produk bisnis penjualan mereka. Dengan perubahan perilaku berbelanja dari offline ke online, UMKM dituntut untuk dapat beradaptasi dan berinovasi secara digital. Hal termudah yang dapat di terapkan  para pelaku UMKM adalah dengan memanfaatkan  media sosial  sebagai sarana berjualan produk-produk mereka.

Sudah pasti situasi pandemi menghadirkan tantangan baru bagi dunia usaha, khususnya bagi para pelaku UMKM. Terlebih pasca pandemi, memaksa masyarakat untuk go digital. 3 supporting system Ekonomi Digital adalah Logistik, Financial Tech, dan Media Market. JNE adalah perusahaan Logistik terbesar di Indonesia, tentu memiliki komitmen dan kewajiban untuk membangun Ekonomi Digital.


Progam CSR JNE

program CSR JNE


Bahkan JNE sebagai perusahaan ekspedisi juga memiliki tanggung jawab sosial atau yang disebut dengan CSR (Corporate Social Responsibility), meliputi:

JNE Hijau
  • Adalah program tanggung jawab sosial perusahaan JNE di bidang pelestarian lingkungan. Tujuan dari program CSR JNE Go Green ini diantaranya untuk mendukung gerakan pungut sampah dan pembuatan taman kota ilmu pengetahuan.

JNE Komunitas

  • Merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan JNE di bidang kegiatan komunitas. Tujuan dari program CSR Go Community diantaranya untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi desa, serta pelestarian budaya.

JNE Pendidikan

  • Adalah program tanggung jawab sosial perusahaan JNE di bidang pendidikan. Tujuan dari program ini diantaranya adalah untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar, calistung, edukasi kesehatan, olahraga, bisnis, dan internet.


Komitmen JNE

👉Sebagai perusahaan asli Indonesia yang didirikan sejak tahun 1990 oleh Alm. Bapak H. Soeprapto Soeparno, JNE dalam menjalankan bisnis selalu mengedepankan nilai-nilai berbagi, memberi, menyantuni dan saling menghargai serta menghormati seluruh pihak baik internal maupun eksternal perusahaan.

👉Sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik, JNE terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan , masyarakat serta pemerintah. 

👉Dalam menjalankan bisnis, JNE mengikuti peraturan yang berlaku serta selalu menjalankan standard operating procedure perusahaan dengan sebaik mungkin.

👉JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.


Kolaborasi JNE dan UMKM

Pandemi ini nyatanya mengubah kebiasaan masayarakat dari yang suka jalan ke mall menjadi belanja online. Peran JNE menjadi makin krusial seiring meningkatnya kebutuhan belanja online sebagai motor penggerak pengiriman barang atau paket. Semakin cepat barang itu sampai tujuan, pelanggan pun makin puas, dan owner atau pemilik UMKM dapat cepat menerima pembayaran melalui marketplace.

Bayangkan saja jika kolaborasi antara UMKM dan JNE berjalan dengan baik, tentu akan menguntungkan semua pihak, baik UMKM sebagai penyedia barang, JNE selaku penyalur barang atau paket, bahkan pelanggan itu sendiri. Semakin banyak pelanggan yang puas berbelanja online, maka perekonomian pun dapat kembali pulih. Artinya pemilik UMKM akan menikmati hasil jualannya, JNE pun dapat menyejahterakan karyawannya. Dan sebagai mitra UMKM, maka ekspedisi JNE makin dipercaya masyarakat karena pelayanannya yang memuaskan.


Tips Sukses Berbisnis Di Tengah Pandemi

Jadi, mari kita belajar dari pengalaman adik saya berbisnis online. Intinya dari bisnis pemula yang dijalankannya, ada beberapa tips bertahan hidup ditengah pandemi, diantaranya:

  1. Bekerja dan menghasilkan uang bisa dilakukan dimana saja, termasuk berjualan online.
  2. Saat mencoba peruntungan di bisnis online harus melihat pangsa pasar yang ada.
  3. Dari pangsa pasar, muncul ide. Ide bisa dikembangkan dari pasar yang sudah ada. Namun jangan sampai meniru persis milik orang lain. Berusahalah sekreatif mungkin.
  4. Bila ide sudah ada, saatnya berburu barang. Barang bisa diproduksi sendiri atau didapatkan secara grosir.
  5. Untuk bertahan di dunia persaingan, jangan mengambil untung terlalu banyak. Usahakan barang yang dikemas selalu baru.
  6. Kreatif dan inovatif, selalu membuat tampilan baru dan jangan monoton.
  7. Telaten, dalam artian rajin promosi dan memberikan respon cepat kepada pelanggan.

Semoga keberadaan Kampung Coklat di Blitar makin menumbuhkan semangat para UMKM untuk bergandengan tangan memulihkan perekonomian masyarakat pasca pandemi. 

produk kemasan kampung coklat


Tertarik ingin berbisnis hampers atau bucket coklat? Kepoin yuk produk-produknya Kampung Coklat yang variatif!

Posting Komentar

35 Komentar

  1. Waktu daku ke Blitar buat menghadiri pernikahan teman, belum singgah nih ke Kampung Coklat. Sepertinya boleh juga nih mampir ke sana.
    apalagi melihat dukungan JNE yang mensupport para UMKM makin maju lagi. Sukses terus untuk UMKM kita dan JNE

    BalasHapus
  2. Belum pernah ke kampung cokelat tapi sering dengar cerita teman-teman ke sana, katanya bulan-bulan tertentu lebih berkesan, mungkin memang ada waktu untuk panen atau maintenance tanaman cokelatnya. Tapi kalau musim liburan, udah kebayang penuhnya. JNE ini udah terpercaya nggak hanya kirim barang, makanan juga bisa

    BalasHapus
  3. senangnya, makin banyak umkm terus bagkit dan usahanya makin maju ya. Apalagi kalau didukung dengan jasa ekspedisi yang canggih kaya JNE, keren nih :)

    BalasHapus
  4. Bucket cokelat pasti laku tuh secara sekarang ada pertanyaan kenaikan atau kelulusan foto foto semakin keren kalau bawa bucket - bucketan gitu. Nah cokelat kan universal dan hampir semua suka. Tahan lama juga

    BalasHapus
  5. Temanku pernah cerita kalau dia pernah berkunjung ke kampung coklat. Dan makan sajian coklat di sana tu enak banget. Aku jadi pingin berkunjung juga. Cuma belum sempat l. Hehehe

    BalasHapus
  6. sebagai orang yang lahir di wlingi, aku merasa kuper karena belum pernah ke kampung coklat. wisata udah ada sejak lamaa tapi belum aku kunjungi huhu.. padahal penasaran juga siih ama suasana dan makanan2 di sana

    BalasHapus
  7. Kampung coklat? Wah, kelihatannya seru, ya, berwisata ke sana. Apalagi ada produk-produk UMKM yang didukung JNE.

    BalasHapus
  8. seneng banget kalau ngeliat UMKM pada maju di Indonesia dan bisa terus berkembang menjelajah seluruh Indonesia. DUkungan jasa ekspedisi juga penting sih, contohnya JNE yang bisa membantu menjangkau pasar seluruh Indonesia

    BalasHapus
  9. Semoga sukses selalu makin laris manis rumah coklat. JNE sangat peduli dengan masyarakat mulai bantuan hewan qurban, umroh gratis sampai beasiswa anak2 sekolah. Makjn jaya selalu JNE

    BalasHapus
  10. Aku pernah ke Kampung Coklat beberapa tahun lalu sebelum pandemi mba. Wah sekarang pasti lebih berkembang lagi ya bisnis coklatnya. Apalagi mndapat support dari banyak pihak seperti JNE. Moga kolaborasi ini membuat UMKM maju ...

    BalasHapus
  11. Iya, aku pernah kesini
    Saat jalan-jalan ke Blitar
    Pilihan cokelatnya banyak
    Enak enak pula

    BalasHapus
  12. Seneng banget dengar UMKM bekerja sama dengan pihak yang mau mensupport tumbuhnya UMKM. Apalagi setelah pandemi, banyak UMKM yang harus gulung tikar.
    Teruslah berinovasi kampung coklat dan sukses pula buat JNE.

    BalasHapus
  13. Blitar pun merasakan manfaatnya program terbaik dari JNE
    Bahkan saya bisa membeli cokelat dari sana juga via JNE
    UMKM yang bisa bangkit dengan bantuannya

    BalasHapus
  14. Bersyukur banget udah pernah berkunjung ke Kampung Cokelat Blitar ini. Dan salut kepada pihak yang mau mensupport UMKM :)

    BalasHapus
  15. Kamung Cokelaaatt..
    Bahagia banget ya, bisa jalan-jalan sambil belajar mengenai cokelat.
    JNE ini hebat banget, selalu mendukung berkembangnya UMKM melalui banyak programnya. Semoga semakin banyak program lain yang bisa diikuti dan dimanfaatkan masyarakat.

    BalasHapus
  16. Senang sekali ada CSR dari JNE yang oke gini ya menggandeng UMKM. aku ke Blitar tapi belum pernah ke Kampung coklat ini hiks sedih

    BalasHapus
  17. aakkkkkkkkk mau ke sini 😭😭😭

    BalasHapus
  18. Waduh...baca judulnya Kampung Coklat, auto kepikir, ini pasti jual coklat. Eh...ternyata bener. Haha...bakalan ngeborong nih aku, secara doyan banget coklat. Penasaran rasanya nih...

    BalasHapus
  19. Ternyata JNE punya tanggung jawab juga ya termasuk tanggung jawab terhadap lingkungan. Semoga JNE makin berkembang dan makin peduli pada UMKM dan customernya.

    BalasHapus
  20. wah penasaran saya sama kampung coklat ini apalagi di sana jua ada buah coklatnya, ya, mbak soalnya saya belum pernah lihat pohon coklat

    BalasHapus
  21. Saya salut dengan program JNE yang benar-benar mendukung UMKM untuk maju. Mulai dari urusan pembinaan hingga urusan pengiriman. Seharusnya memang banyak UMKM bisa memanfaatkan program seperti ini.

    BalasHapus
  22. Adanya perusahaan ekspedisi seperti JNE akan sangat membantu sekali bisnis level UMKM dalam hal pengiriman pesanan barang, baik di dalam maupun luar kota. Dengan adanya kerja sama UMKM dengan pihak ekspedisi akan sangat membantu perkembangan dan kemajuan UMKM itu sendiri

    BalasHapus
  23. Waaaah, pecinta cokelat yang ada di blitar pasti sneeng banget nih bisa petik sendiri dan langsung dari pohon coklatnya. Aneka olahan produk coklatnya juga bisa dijadikan ide bisnis ya kak

    BalasHapus
  24. Waduh... Sy juga pecinta cokelat nih kak, tpi dijakarta udah ada belum ya.. Klu ada sih meluncur kesana...

    Namun sy pelanggan JNE buat ngirim barang sana-sini..

    BalasHapus
  25. Betull bun bisnis jaman sekarang harus inovatif, kreatif membuat sesuatu yang uniik berbeda dengan yang lainnya. JNE berkolaborasi dengan UMKM ini sangat membantu dari kedua belah pihak JNe berperan sbg delivery barang ke pembeli UMKM sbg penghasil produknya.

    BalasHapus
  26. Penyuka coklat auto kalap mata nih kalau main ke Kampung Coklat di Blitar.
    Beruntung banget JNE mensupport UMKM seperti Kampung Coklat ini, kita yg gak berkunjung bisa tetap menikmati coklatnya. Kepoin akunnya ahh.

    BalasHapus
  27. Baru tahu kalau di Blitar ada Kampung Cokelat, keknya bisa kalap kalau aku ke sana, hehe. Ngomong2 soal JNE, memang kece beud ya, bisa support UMKM lokal sampai bisa go national.

    BalasHapus
  28. Ya ampun, sepertinya hari ini saya bergelut dengan dunia cokelat sejak lagi sampai malam ini. Pagi, saya ada job bahas tentang minum rasa cokelat, dan manfaat kesehatan cokelat yang bagus untuk kesehatan mental..siang hari saya baca novel, menceritakan tentang buket cokelat dari sang pujaan buat keponakan
    Dan sekarang saya disuguhkan artikel wirausaha cokelat. Luar biasa... Wawasan saya nambah banyak nih soal cokelat

    BalasHapus
  29. aku auto pengen makan coklat loh ini, heuheu. Tapi emang ya dedikasi JNE buat usaha UMKM dan kegiatan sosial tuh konsisten dan patut diacungi jempol buat dedikasinya

    BalasHapus
  30. UMKM klo sudah kerjasama ama JNE untuk urusan pengiriman dan logistik sudah dipastikan aman. Jangkauan luas dan juga bisa melebarkan pasar. Ini jasa pengiriman yang aman sih menurutku

    BalasHapus
  31. Ketika jalan-jalan ke Blitar, aku juga mampir ke kampung cokelat ini
    Senang melihat UMKM berkembang

    BalasHapus
  32. kebetulan aku ada kerabat di Blitar juga mbak, malah rencananya tahun ini mau ke sana. bisa dijadikan refrensi beli oleh2 nih ya tempatnya, UMKM pulaa

    BalasHapus
  33. duu pengen ke kampung coklat blitar mba, saya suka dan tertarik dengan beragam produk coklat, dulu waktu kecil rumah dekat kebun coklat, jadi kangen lihat langsung buah coklat di pohon coklat :)

    BalasHapus
  34. Program-program dari JNE emang selalu keren yaa,ya salah satunya mendukung kemajuan UMKM gini...
    Btw, nanti kalau ke Blitar, bisa nih mampir ke Kampung Cokelat.

    BalasHapus
  35. wah senangnya, JNE mendukung UMKM di Blitar. memang kita harus berdaya dengan produk dalam negeri. jangan malu untuk memulai usaha. semoga dimudahkan dan dilancarkan yaa

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...