Nulis Buku Bareng Pakde: Sebuah Grup Yang Sangat Inspiratif

Sobat blogger.....
Semenjak aktif di dunia perbloggingan, semangat saya makin terpacu untuk menulis. Meski masih pemula, namun saya tidak sungkan atau malu mengungkapkan apa yang saya rasakan melalui tulisan. Semua ini saya lakukan semata-mata ingin belajar menulis dan dapat merangkai kata-kata indah.

Salah satu grup yang membuat semangat saya makin terpacu adalah grup NBBP (Nulis Buku Bareng Pakde) yang dikomandani oleh Pakde Cholik (Sang Jenderal Bintang Satu yang sukses dengan karya-karyanya melalui buku dan blog).

Sebuah grup yang makin bertambah membernya dan tak pernah sepi dari kegiatan. Namanya nulis bareng, tentunya sasaran yang dibidik adalah buku antologi. Dari proyek-1 menyusul proyek-2 dan dilanjutkan proyek-3.


Banyak diantara member grup ini yang sangat antusias mengikuti berbagai proyek, bukan karena ingin numpang nama melalui buku, akan tetapi mereka saling menginspirasi dengan membagikan kisah-kisahnya melalui tulisan. Grup ini pula yang membuat semua membernya tampil berani, tidak malu-malu dan terpacu semangatnya.

Sebuah kehormatan bagi saya, ketika saya ditunjuk menjadi Project Leader untuk proyek ke-3. Saya akui kemampuan saya dibidang ini masih sangat minim. Tapi saya rasa tidak ada salahnya mencoba, saya ingin menjajal keberanian dan kemampuan saya untuk menghandle sebuah proyek.

Terus terang keberhasilan sebuah proyek buku antologi, sangat ditentukan oleh Project Leader-nya. Seberapa cepat ia bergerak menghandle project termasuk pengumpulan tema, penentuan tema, batas pengiriman naskah, pengeditan naskah, penentuan judul akhir, pengiriman naskah ke penerbit (naskah terlebih dahulu ditawarkan ke penerbit mayor, jalan akhir bila penerbit mayor gagal adalah mencoba menerbitkan dengan bantuan penerbit indie) hingga tahap terakhir pembagian fee untuk masing-masing kontributor.
Yuk ikutan proyek NBBP ke-3

Jujur membayangkan saja rasanya seperti ketakutan. Beberapa pengalaman yang pernah saya alami ketika mengikuti proyek buku antologi yang serupa, sang Project Leader susah dihubungi para member, bahkan naskah yang sudah terkirimpun juga tidak jelas apakah sudah diterima atau belum, karena tidak ada balasan dari Project Leader.

Dari pengalaman itulah, akhirnya saya berusaha menjadi Project Leader yang dapat menghandle semua kegiatan berhubungan dengan proyek yang saya pimpin. Sebisa mungkin saya sediakan waktu untuk menjawab pertanyaan, komentar dan tanggapan dari semua member, agar terjadi komunikasi dua arah yang saling menguntungkan.

Saya hanya bisa berpesan kepada siapa saja yang kebetulan menjadi Project Leader sebuah buku antologi, jadilah "PL" yang bertanggung jawab terhadap proyek yang dibebankan grup kepada Anda. Sesibuk apapun Anda, kalau hal ini sudah menjadi tanggung jawab Anda, alangkah baiknya sempatkan waktu sejenak untuk memberi penjelasan berkenaan dengan proyek yang dibebankan kepada Anda, minimal menjawab pertanyaan para member yang siap menjadi kontributor buku antologi.

Bagi para penulis yang ingin menerbitkan buku antologi, yuk gabung di grup "Nulis Buku Bareng Pakde", grup yang sangat inspiratif, yang selalu menyemangati semua membernya untuk menulis sebagai mana semboyan "kerja...kerja...kerja..." 

Posting Komentar

7 Komentar

  1. Boleh juga nih saya ikutan, moga aja tambah manfaat kisah saya yang tulis dalam artikelnya. ^.^

    BalasHapus
  2. Semoga sukses ya mak. Mak Yuni keren kok, cocok jadi PL :))

    BalasHapus
  3. wowwww... saya pernah gabung di grup itu. duluuu banget, tapi gak ikutan, cuma lihat2 aja^^
    good luck, mbak. semangaaat!

    BalasHapus
  4. bener mak...saya jadi termotivasi nulis ...jadi keingetan juga nih belum nulis buat proyek 2.

    BalasHapus
  5. Mesin sudah dipanasi, pokoknya begitu komando start digaungkan, siap untuk bekerja

    BalasHapus
  6. Alhamdulillaah..., saya juga senang gabung di NBBP ini, Mbak, apalagi PL-3 nya Mbak Yuni. Siiipppp...

    BalasHapus
  7. Saya lagi ngebut punya Mbak Dame dulu. biar enggak ditendang dari Grup. Hihihi
    Semoga bisa ikut partisipasi yang Sumber Rezeki, Mbak. :)

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...