MUKJIZAT DI BALIK DOA

Dear all,

Mengapa saya menulis judul di atas?  Karena saya ingin berbagi dengan kalian semua atas apa yang pernah saya alami.  Saya ingin meyakinkan bahwa setiap doa yang kita panjatkan pasti akan dikabulkan oleh Allah.  Entah itu langsung dikabulkan atau menunggu beberapa waktu baru dikabulkan.  Yang jelas janji Allah akan indah pada waktunya.  Dan Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya.  Lalu bagaimana caranya?  Yah, rasanya klise kalau kita sebagai umat yang beragama tidak tahu bagaimana caranya agar segala keinginan kita terkabul?  

Sebagai umat beragama Islam, yang utama kita lakukan adalah melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.  Laksanakan sholat lima waktu tepat waktu.  Ingat umur kita hanya Allah yang tahu.  Kita hanyalah makhluk ciptaan-Nya, hanya bisa melakukan perintah-Nya tetapi tidak bisa menentukan kapan kita mati.  Kapanpun apabila Allah berkehendak, kita pun bisa mati.  Demikian juga dengan jodoh, nasib dan segala apa yang melekat pada diri kita.  Allah Maha Tahu.

Allah Maha Segalanya.  Allah Maha Berkehendak, namun Allah juga Maha Belas Kasihan kepada umat-Nya.  Seorang perampok atau pembunuh sadis sekalipun bila ia mau bertobat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, pasti Allah akan ampuni.  Untuk itu marilah kita sama-sana meniti di jalan Allah.  Memintalah hanya kepada Allah, karena Allah tempat kita meminta dan terkabulnya doa-doa kita.  

Sebagai contoh, kita yang melaksanakan sholat khusyu' dan berdoa dengan sungguh-sungguh hanya pada saat punya hajat, itupun Allah mau mengabulkan doa kita.  Apalagi kalau kita laksanakan sholat dan berdoa sungguh-sungguh dengan ikhlas setiap hari, pasti Allah akan menambah nikmat kita.  Dan yakinlah bahwa kehendak Allah itu nyata adanya, bahkan kadang tidak dimengerti oleh akal sehat manusia.  Ketika kita menganggap sesuatu itu tidak mungkin terjadi, namun bila Allah berkehendak, maka sesuatu itu pasti terjadi.  "Kun Fayakun".  Inilah perlunya kita merasa yakin bahwa setiap doa yang kita panjatkan pasti dikabulkan Allah.

KUTEMUKAN JODOH DALAM SUJUDKU


Ketika membaca judul di atas rasanya klise atau tidak masuk akal, atau bahkan mungkin saya dikira terobsesi sebuah judul novel, hingga berani menulis judul seperti itu.  Tapi demi Allah kejadian ini benar-benar nyata adanya dan saya alami sendiri.


Sebagai wanita normal, saya mempunyai rasa ketertarikan dengan lawan jenis.  Rasanya berbunga-bunga bila kita mempunyai ikatan yang sama dengan lelaki yang kita cintai.  

Walau dalam agama kita tidak diperbolehkan yang namanya "pacaran".  Namun sebagai remaja, hal seperti itu rasanya ingin dilanggar saja, asalkan tidak keterlaluan dan berbuat yang aneh-aneh.  Itu dalam pemikiran saya.  Berulang kali saya menjalin cinta, namun hanya ada dua orang lelaki yang benar-benar cocok dengan hati saya.  Sayang, semuanya harus kandas di tengah jalan.  

Entah mengapa mereka meninggalkan saya.  Padahal saya merasa tidak mempunyai masalah apa-apa dengan mereka. Yang saya tahu mereka telah menikah dengan wanita lain, tanpa mempedulikan perasaan saya.  Bukan berarti saya menjalin hubungan dengan dua lelaki sekaligus.  Yang pertama saya menjalin hubungan dengan si A.  

Hubungan kami baik-baik saja, bahkan si A berjanji akan melamar saya, hanya menunggu waktu yang tepat saja.  Saya pun meng-iyakan niat baiknya, karena saya pikir ia lelaki baik-baik.  Suatu hari dia berpamitan pada saya untuk mengikuti kursus selama 3 bulan, dan dia berjanji sekembalinya kursus akan melamar saya.  Tanpa pikir panjang saya menyetujui usulannya.  Tetapi selama kurun waktu tiga bulan saya tidak pernah mendapat kabar darinya.  Saya pun juga susah menghubunginya.  Lantas saya berpikir, mungkin lagi sibuk dan tidak bisa dihubungi.  

Ternyata tiga bulan adalah waktu yang lama untuk mereka-reka apa yang terjadi.  Namun saya juga tidak berburuk sangka karena saya tidak mempunyai bukti untuk menuduhnya yang macam-macam.  Hanya doa yang bisa saya panjatkan semoga dia baik-baik saja.

Tak terasa tiga bulan sudah berlalu.  Waktu itu di hari raya idul Fitri, saya mendapat telpon darinya, ingin bertemu dengan saya, karena ada sesuatu yang harus dibicarakan.  "Deg!"   Hati saya bertanya-tanya, ada apa gerangan?  Tidak seperti biasanya lelaki yang saya nanti kehadirannya ini bersikap aneh, nada bicaranyapun kedengaran kaku.  Keesokan harinya dia datang ke rumah saya dengan menenteng sebuah tas kertas.  Bahkan raut wajahnya kelihatan aneh.  

Tanpa say hello atau cengengesan, dia langsung duduk dan mengutarakan maksudnya.  Dia kembalikan semua barang-barang yang saya berikan.  Yang bikin saya terhenyak adalah ucapannya yang pendek "kita putus ya".  Bukan main kagetnya saya.  Dia bilang kita sudah tidak cocok, ada wanita lain yang sekarang mengisi hatinya, bla bla bla panjang lebar sampai sayapun tidak mendengar lagi, karena saya sibuk mengatur napas saya yang tersengal-sengal.  Bahkan air mata ini terus saja mengalir tak bisa dibendung lagi.

Sebagai wanita hancur hati dan perasaan saya.  Begitu teganya lelaki itu berbuat semacam itu hingga menyakiti seluruh jiwa saya.  Stress saya dibuatnya.  Lama sekali saya bisa melupakan semuanya tentang dia, termasuk penghianatannya.  Sampai akhirnya saya dikenalkan teman saya dengan si B.  Sekali berkenalan dia langsung menyatakan cintanya pada saya.  Saya pun masih ragu akan ucapannya.  Akhirnya saya coba jalan dengan dia.  Menyenangkan memang.  Banyak juga kenangan yang saya jalin bersamanya.  

Namun ternyata hubungan saya dengan si B tidak berlangsung lama.  Saya juga tidak mengetahui apa penyebabnya, karena saya pikir hubungan saya dengannya juga baik-baik saja.  Tiba-tiba dia pergi meninggalkan saya.  Terakhir saya mendapatkan khabar kalau dia sudah menikah dengan wanita lain.  Ya Allah ini kedua kalinya saya dikhianati lelaki.  Ampuni saya ya Allah.  Itu doa saya.


Dalam kepasrahan, saya pun terus memanjatkan doa.  Bahwa saya tidak akan berpacaran lagi.  Saya akan fokus dengan pekerjaan saya.  Bagi saya berpacaran akan membuat sakit hati saya.  Saya lebih mendekatkan diri pada Allah.  Saya lakukan puasa nabi Daud.  

Kemudian setiap selesai sholat lima waktu saya baca dzikir, terus saya baca dan tidak putus.  Setelah itu saya baca ayat lima, sambil memohon kepada Allah supaya saya didekatkan dengan jodoh dan dipilihkan jodoh yang terbaik.  Tak lupa saya lakukan sholat dhuha dan sholat tahajjud.  Setiap selesai melaksanakan sholat sunnat pun saya baca ayat lima tersebut.


Dan, subhanallah, rupanya doa saya di dengar Allah.  Saya seperti mendapat firasat.  Setiap saya sujud, entah kenapa selalu terbayang wajah laki-laki bertopi merah.  Padahal saya tidak mengenalnya.  Dalam hati saya sempat bertanya, siapa lelaki itu.  

Lantas saya menyimpulkan, mungkin Allah akan kirimkan lelaki ini sebagai jodoh saya.  Akhirnya saya kembali berdoa.  Ya Allah jika bayangan lelaki yang selalu hadir di setiap sujud saya adalah jodoh saya, dekatkanlah dia pada saya, biarkan kami bersatu dan jadikan dia imam bagi keluarga saya kelak. Amin.

Ternyata benar adanya, suatu hari saya dikenalkan oleh ibu saya anak temannya.  Kami sama-sama bertemu dalam sebuah tempat.  Subhanallah, wajah lelaki itu mirip dengan wajah yang hadir dalam sujud saya.  Dan saat itulah orang tua kami berniat menjodohkan kami.  Allah memang menjawab setiap doa hamba-Nya yang mau berdoa dengan sungguh-sungguh.  Dalam Islam memang di larang berpacaran, karena akan menimbulkan maksiat.  

Akhirnya kami dipertemukan dalam sebuah perjodohan.  Saya dan dia tidak saling kenal sebelumnya, baru pertama kali dikenalkan, langsung dijodohkan.  Anehnya tidak ada penolakan, kami menerimanya.  Ya mungkin inilah jodoh, Allah sudah mengirimkan jodoh terbaik untuk saya melalui perjodohan.  Subhanallah.  Terima kasih Ya Allah, rasa syukur yang selalu saya panjatkan atas karunia ini.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. wah mujizat doa memang dasyat ya mbak...jodoh memang hanya Tuhan yang bisa mempertemukan...:) makasih sharingnya mbak

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...