Ikhlas Itu Milik Allah

Tak ada seorangpun di dunia ini yang sempurna. Yang Maha Sempurna itu hanya Allah semata. Demikian juga dengan ikhlas. Ikhlas yang sebenarnya ikhlas hanyalah milik Allah. Bila manusia menganggap dirinya ikhlas, sesungguhnya ia tak benar-benar ikhlas. 
Ketika membuka facebook, tanpa sengaja kutemukan sebuah status seperti itu. Kalau dipikir-pikir memang benar. Ikhlas adalah sebuah kata yang mudah diucapkan namun sulit dilaksanakan. Seikhlas-ikhlasnya kita sebagai manusia dalam menjalankan sesuatu, pasti ada celah yang membuat kita tidak ikhlas, walaupun hanya selubang jarum.

Yuk kita sama-sama introspeksi diri, menengok apa saja yang telah kita lakukan. Ketika kita sedang melaksanakan puasa, entah itu puasa sunnah atau puasa membayar hutang, pernahkah kita menuliskan status baik di facebook atau di bbm sebagai berikut : "Alhamdulillah hari ini aku puasa" atau "Alhamdulillah sudah maghrib".  Mungkin kita ingin mengungkapkan rasa syukur  karena telah ikhlas melaksanakan puasa. Namun sadarkah kita bahwa apa yang kita tuliskan di media sudah barang tentu diketahui orang banyak. Bila orang lain mengetahui puasa kita sama halnya kita pamer. Itu berarti kita tidak benar-benar ikhlas bukan?



Ada banyak hal yang kelihatannya kita ikhlas namun sebenarnya tidak ikhlas, karena tanpa sadar orang lain mengetahui apa yang kita lakukan, seperti memberikan sumbangan atau memberikan bantuan ala kadarnya. Intinya ketika kita mengatakan ikhlas, saat itulah kita sedang tidak ikhlas, karena banyak hal yang mendorong kita untuk mengucapkan ikhlas di depan orang lain. Mungkin karena malu atau takut harga diri kita jadi rendah.

Yah....ikhlas memang harus berasal dari dalam hati kita yang paling dalam, bukan karena paksaan. Kalau kita terpaksa berbuat ikhlas demi keadaan, niscaya hasilnyapun tak maksimal. Bahkan hati kita tak tenang. Meski ikhlas itu membuat pikiran dan hati kita jadi tenang, karena ia berasal dari hati kita, namun kita harus mengakui bahwa Allah-lah yang Maha Ikhlas. Tak ada manusia di dunia ini yang dapat menandingi ke-ikhlas-an Allah, meski ia seorang yang amat sabar dan menerima setiap cobaan hidupnya.

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Ikhlas itu memang ilmu tingkat tinggi. Mudah diucapkan tapi susah dilakukan. Ikhlas biasanya bisa dilakukan seiring waktu yang relatif lama. Yuk belajar ikhlas... walaupun itu butuh waktu yang lama dan sangat sangat sangat susah. Makasih sharingnya, Mbak Yuni. :)

    BalasHapus
  2. belajar ikhlas itu sulit ya mbak, tapi harus bisa

    BalasHapus
  3. yop...ikhlas i2 perlu pembelajaran,jd awalna qta i2 harus bljr ikhlas dl....! pan ada istilah alah bisa karena biasa...
    masa klo qta biasa ngasih bs ga ikhlas sih...?
    mungkin tergantung jiwa seseorang jg kali ya...?he5
    btw artikelna mantap n mengandung madu lho...

    BalasHapus
  4. There was not one person in this world that can comply with all of God's sincere, but he was patient and take every test of his life.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...