#1Hari1Ayat : Sabar Menerima Cobaan

Day 25 :


قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. " (QS. Az Zumar : 10)

Suatu hari Silvi (nama samaran) menangis sesenggukan. Ketika Rita, temannya menanyakan hal ihwal penyebabnya, iapun enggan menjawabnya. Namun, rupanya Silvi tak tahan juga menahan ganjalan yang membuat luka hatinya. Lekas diceritakannya sebab musabab mengapa ia menangis seperti itu.

Gamis Cantikha


Singkat kata, Ritapun mengerti bahwa Silvi baru saja diberhentikan dengan tidak hormat oleh pimpinan tempatnya ia bekerja. Silvi difitnah telah memalsukan dokumen perusahaan. Padahal sama sekali itu tidak benar. Melainkan hanya sebuah dalih agar Silvi keluar dari perusahaan itu.

Awalnya Silvi merasa sakit hati dan tidak terima. Namun berkat saran Rita, Silvi bisa menerima kenyataan itu dengan sabar, meski dalam hatinya ada sedikit gundah. Pasalnya setelah keluar dari perusahaan itu, otomatis ia menjadi pengangguran. Berulangkali ia mencoba introspeksi diri. Namun, kembali ia menggelengkan kepala, sejatinya ia tak tahu duduk persoalannya.

Hanya kepada Allah ia pasrahkan segalanya, termasuk jalan hidupnya. Tak henti-hentinya ia memohon diberikan petunjuk kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Setelah melalui sholat Istikharoh, akhirnya Silvi mendapat petunjuk dari Allah. Dengan berbekal laptop, modem dan sisa uang gajinya, iapun mencoba memanfaatkan akun facebooknya untuk berbisnis.

Hanya bermodal gambar-gambar dari para distributor baju, ia pasarkan aneka busana muslim dan pernak perniknya melalui facebook. Bahkan hp biasa yang ia punya. Nekat, itulah yang ia lakukan untuk mengubah hidupnya. Sekali, dua kali....ia hampir putus asa, karena berbisnis online tidak semudah yang ia pikirkan. Namun rasa putus asa itu buru-buru ditepisnya, ia tak ingin berlama-lama diam dalam kehidupan yang tak pasti.

Dengan telaten ia jalankan bisnis online itu. Tiap hari ia selalu update gambar-gambar terbaru.  Lama-lama bisnisnya mulai menampakkan hasil. Dalam waktu 6 bulan, Silvi telah meraih pendapatan 600 ribu perbulan. Lantas iapun makin penasaran. Siang malam, tanpa kenal waktu ia terus memperbaiki sistem berbisnisnya. Dengan mengambil keuntungan yang tak terlalu banyak, kadang memberikan hadiah kepada pelanggan yang berbelanja banyak, atau diskon harga pada hari-hari tertentu, makin lama bisnis online-nya berjalan pesat.

Bahkan, saat ini Silvi telah memetik hasil dari kerja keras dan kesabarannya. Pelanggan yang semakin banyak, cara melayani pembeli yang baik, nampaknya menjadikannya pribadi yang makin bersemangat. Beberapa rekan kerjanya dulu, sempat kagum melihat usahanya. Ia kini sukses dengan usahanya sendiri. Kalau disuruh memilih untuk kembali bekerja ke kantor, dengan halusnya ia akan menolak. Ia lebih nyaman dengan usaha barunya. Ia seperti menemukan sebuah pekerjaan yang cocok. Menjadi manager dari usahanya sendiri, dari  memasarkan dagangan, mencari pembeli, membelanjakan pesanan pembeli, mengecek uang hasil transferan ke bank, membungkus barang dan mengirimkannya ke ekspedisi, serta membukukan setiap transaksi dan mencatat setiap laba yang masuk.

Kini Silvi telah sukses, dalam waktu 1 tahun laba 10 juta telah berada di genggamannya. Syukur itu selalu ia panjatkan kepada Allah atas semua ini. Ia jadi tahu, ternyata kejadian setahun silam yang membuatnya menangis sesenggukan kini telah berbuah manis. Berkat kesabarannya ia berhasil menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Itulah...bahwa Allah tak pernah memberikan cobaan kepada umatNya terlalu berat. Hanya umat yang sabar disertai ikhtiar dan tawwakal yang sungguh-sungguh, yang akhirnya mampu melalui cobaan itu.

http://theprimadita.blogspot.com/2013/12/1hari1ayat-ikutan-yuk.html#more

Posting Komentar

0 Komentar