MENGULIK MODEL KERUDUNG SAAT INI

Model kerudung saat ini termasuk salah satu trend setter yang perlu diikuti atau dihindari?

Saya membaca status teman saya di facebooknya.  Kebetulan teman saya seorang laki-laki. Ia berkomentar tentang model dan cara memakai kerudung yang saat ini sedang berkembang.  Kurang lebihnya ia mengatakan bahwa cara memakai kerudung di kalangan wanita muslimah saat ini sangat banyak caranya, bahkan ia pun melihatnya sebagai pekerjaan yang memakan cukup banyak waktu untuk menyelesaikannya.

Model yang rumit pasti diperlukan sebuah ketelitian dan keterampilan.  Tidak bisa buru-buru menyusun lipatan-lipatannya.  Juga tidak bisa digunakan saat berkendara motor.  Lantas yang terpikir olehnya bagaimana bila harus buru-buru menghadiri acara?  Apakah harus datang terlambat dengan alasan menyelesaikan kerudungnya?  Sebuah alasan yang agaknya tidak bisa diterima oleh akal sehat.



Satu lagi yang menjadi pertanyaan teman saya, lalu bagaimana dengan sholatnya?  Apakah wanita berkerudung itu akan menunda waktu sholatnya, menjamak sholatnya atau bahkan tidak melaksanakan sholat dengan alasan takut model kerudung yang dipakainya rusak? Astaghfirullah............

Itu pertanyaan seorang laki-laki yang peduli dengan trend kerudung muslimah yang berkembang saat ini.  Lantas apa jawaban wanita sebagai pemakainya?

Ternyata jawabannya bervariasi.  Namun pada dasarnya jawabannya lebih mengarah pada kepribadian wanita itu sendiri.  Seorang muslimah yang baik akan lebih baik bila menjadi dirinya sendiri dan bukan meniru budaya trend setter yang belum tentu sesuai dengan dirinya.

Saya pribadi adalah penggemar model kerudung yang bermacam-macam itu.  Bila melihat seorang wanita yang terlihat cantik dengan balutan kerudungnya yang modis, ingin rasanya menirunya.  Namun sekali lagi saya kurang cocok dengan model kerudung yang aneh-aneh itu.  Mungkin kerudung itu akan cantik dikenakan orang lain tetapi "tidak" untuk saya.

Suatu hari saya pernah bereksperimen.  Saya siapkan kerudung segi empat lengkap dengan pernak-perniknya.  Lalu saya coba meniru salah satu gaya yang ada di buku model kerudung unik.  Lama saya harus merangkai ikatan demi ikatan hingga jadi sebuah model yang sesuai gambar.  Ternyata saya harus menyediakan waktu yang lebih banyak untuk memodifikasi kerudung yang saya pakai, tidak bisa buru-buru.  Lebih celakanya, karena saya suka mengendarai motor, kerudungpun rusak gara-gara tekanan helm yang saya pakai.  Kecewa pastinya, susah payah menyusun lipatan-lipatan kerudungnya, bahkan hampir terlambat mengantar anak ke sekolah, gara-gara helm rusaklah kerudung itu.  Ironisnya, melihat dandanan saya bukannya di puji suami tetapi malah sebaliknya.

"Kamu lebih cantik memakai kerudung instan ketimbang kerudung yang aneh-aneh seperti itu", kata suami saya melihat model kerudung yang saya pakai.

Sejak saat itu, akhirnya saya kembali ke model instan. Dan ternyata benar adanya.  Saya merasa lebih nyaman dengan model yang biasa-biasa saja dan siap pakai, karena itulah diri saya yang sebenarnya.  Mau pergi kemana-mana tinggal pakai kerudung...blung....tanpa harus bla...bla...bla....namun tak juga meninggalkan nuansa muslimah.

Bagi saya, budaya trend setter model kerudung saat ini sangat bagus, yang sekaligus menunjukkan jadi diri seorang muslimah.  Mungkin seorang muslimah dengan busana yang serba tertutup akan dianggap sebagai manusia yang ketinggalan jaman.  Namun dengan balutan busana muslim yang modis lengkap dengan gaya kerudung yang unik saat ini, mampu menunjukkan bahwa wanita muslimahpun bisa tampak modis di depan umum.

Sekali lagi....meski akhir-akhir ini banyak trend setter berkembang di masyarakat, terutama yang menyangkut trend kerudung, sebagai wanita muslimah hendaknya kita mampu menunjukkan kepribadian sendiri.  Kalau cocok dengan model-model yang unik, silahkan berkreasi dan mengembangkan sendiri budaya itu, yang penting masih sejalan dengan aqidah Islamiah.  Namun, bagi yang tidak sesuai dengan trend saat ini, jangan coba-coba untuk mengikutinya.  Bisa-bisa kita akan ditertawakan orang lain dan menjadi bahan tontonan umum.  Bukan berarti kerudung yang biasa membuat wanita muslimah itu jelek di pandang.  Kecantikan wanita bukan hanya terpancar dari kerudung yang dikenakan.  Lebih dari itu, wanita akan cantik bila hati, sikap dan tingkah lakunya terlihat cantik di mata orang lain, sedangkan kerudung yang dikenakan adalah sarana pelengkap menambah kecantikannya.

Yang terakhir.........mudah-mudahan pertanyaan teman saya yang menyiratkan sebuah keraguan tidak akan menjadi kenyataan.  Bagi wanita muslimah...silahkan berkreasi dengan kerudungnya yang unik, bila itu akan membuat lebih cantik.  Namun satu hal yang perlu diingat adalah jangan pernah meninggalkan sholat hanya gara-gara sebuah kerudung.  Berbusana muslimah yang benar adalah wajib, namun sholat lebih wajib.  Jadi lebih baik kita berbusana muslim semata-mata hanya karena Allah, niscaya sholat kita tidak akan ketinggalan.  Mari kita sama-sama tingkatkan iman Islam kita dengan berkerudung, tentunya yang sesuai dengan aqidah Islam.


Posting Komentar

7 Komentar

  1. hehehe...ternyata banyak juga pendukungku.....lebih enak pakai yang langsung blung ya mba dari pada ribet....salam kenal kembali

    BalasHapus
  2. Terus terang kalo liat orang pake kerudung modis kepengin juga, tapi apa daya aku g bisa dandan yaaaa udah pake yang slup slup saja...alias slusupan langsung pake... Nice artikel :)

    BalasHapus
  3. Jilbab dipakai bukan buat niat tampil cantik tapi menutupi aurat. Kalau menjadi cantik dengan berjilbab, itu bearrti keberkahan yang kita dapat karena mentaati perintah Allah.

    BalasHapus
  4. Suka... Sangat suka, malah, sama model kerudung yang lagi in sekarang. Tapi akunya ga bisa ikutin :p Aku pecinta paris segitiga. Simpel. Apalagi suami paling keras protesnya kalau lihat aku pengen pake kerudung yang lagi in itu. Heboh, jelek, katanya. Tiap liat perempuan di luaran yang pakekerudung model begitu pun suami suka misuh-misuh, rempong yaaa... Gitu kata beliau :p

    Tapi di lubuk hati terdalam pengen nyoba2 juga. Soalnya aku jual kerudung banyak yang model begitu, suka malu kalau lagi jualan tapi malah ga pakai kerudung gitu.

    BalasHapus
  5. Aku pernah tanya ketika mendapati teman berbelit-belit kerudungnya sampai harus ada empat jarum pentul dan satu bros. Jawabannya : enggak ribet kok, kalau sudah biasa cepet.

    Aku kepingin? enggak juga, aku nyaman dengan penampilan kerudungku yang sederhana, karena apapun itu, Jilbab untuk menutupi aurat seperti Bunda Niken sampaikan. Kecantikan adalah keberkahan dari Allah.

    Salam
    Astin

    BalasHapus
  6. Prinsip pakai kerudung itu yang penting panjangnya sampai nutup dada mbak. Ga dimasukkan ke baju gak dililit2 cekik leher. Kadang ada loh kerudung yg model ini itu tapi pemakaiannya gak aman, karena kadang dadanya ngintip, leher belakang/depan keliatan. haduuuh risih jugangeliatnya walo gak ikut make model gitu :D

    ntar insyaAllah bukuku terbit bahas habis2an ttg jilbab. kapan yaaaa? ^_^

    BalasHapus
  7. Saya juga termasuk orang yg ribet kalo pake kerudung yg banyak modelnya kyk skrg ini. Kalo ngleiat yg pakenya sih, pengen banget bisa. Tapi pernah nyoba, gak taunya saya gak betah, apalagi jika tekanan daleman kerudung yg terlalu mengikat keras, saya suka pusing. Akhirnya saya lebih nyaman pake yg biasa saja.

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...