Brahmavihara - Arama, Salah Satu Destinasi Wisata di Bali Utara

Brahmavihara - Arama (dokpri)
Salah satu tempat peribadatan sekaligus dijadikan destinasi wisata adalah Brahmavihara - Arama, yaitu sebuah vihara sebagai tempat peribadatan umat Budha yang terletak di Bali Utara. Tepatnya di desa Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Brahmavihara - Arama ini didirikan oleh Bante Girri Rakhito Mahatera. 


Meski Bali dikenal sebagai pulau yang mayoritas penduduknya menganut agama Hindu, namun mereka sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Bukan hanya nampak pada bangunan megah vihara saja, tetapi ada pula lima buah tempat peribadatan yang dibangun dalam satu komplek, yang terletak di Puja Mandala Nusa Dua. Inilah bukti bahwa di Bali kerukunan dan kebhinekaan sangat terjaga dengan baik.

dokpri

Brahmavihara - Arama ini menjadi vihara terbesar di Bali yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1969 dan selesai pada tahun 1970. Dan selang tiga tahun kemudian bangunan ini diresmikan sebagai vihara Budha. Kini vihara ini disebut sebagai vihara terbesar di Bali.

Pemandangan didalam vihara ini sangat menarik. Banyak spot instagramable yang cocok dijadikan obyek mengambil gambar. Bagi para wisatawan yang kebetulan berada di Bali Utara, pastinya akan mendapatkan banyak pengalaman mengunjungi obyek wisata di kawasan ini. Vihara ini letaknya berdekatan dengan obyek wisata Lovina, yang jaraknya kurang lebih 11 km. Bahkan juga berdekatan dengan obyek wisata pemandian panas Banjar. 

GAMBARAN TENTANG BRAHMAVIHARA - ARAMA

Brahmavihara - Arama yang tenang dan sepi (dokpri)


Bila kita memasuki area vihara ini, kita akan merasakan sebuah ketenangan. Tempatnya berada di dataran tinggi perbukitan. Suasananya nyaman, tenang dan sepi. Bahkan, kita bisa menyaksikan pemandangan alam laut pantai Lovina dari kejauhan. Dan wajar saja tempat seperti ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat suci dan sarana untuk meditasi bagi umat Budha. 

Hebatnya, meski bangunan ini termasuk tempat suci umat Budha, namun arsitekturnya tidak meninggalkan ciri arsitektur Bali. Bahkan di area ini juga dibangun Candi Borobudur mini yang mirip aslinya. Bila kita tidak bercerita dimana kita berfoto, pasti orang yang melihatnya akan menganggap kita sedang berada di Candi Borobudur.

mirip Candi Borobudur
Dibawah stupa mirip Candi Borobudur ada pintu masuk untuk sembahyang (dokpri)
inilah penampakan didalam bangunan Candi Borobudur mini (dokpri)

Brahmavihara - Arama luasnya kurang lebih 4 hektar dan dikelola oleh yayasan Girri Rakhito Mahathera. Nama yang tersemat dalam vihara ini mengandung makna 3 hal, Brahma yaitu mulia, luhur, terpuji dan agung. Sedang Vihara berarti cara hidup, dan Arama artinya tempat. Jadi bila disimpulkan Brahmavihara - Arama ini mengandung arti sebuah tempat untuk melatih diri dan menempa perilaku mulia dan luhur. Vihara ini juga menjadi salah satu tempat meditasi di Indonesia.

Brahmavihara - Arama ini merupakan komplek bangunan yang dibagi menjadi 5 lokasi. 
  1. Uposatha Gara yang terletak di sebelah barat, merupakan komplek yang tenang dan nyaman. Terdapat pahatan kelahiran sang Buddha hingga mencapai nirwana. Tempat ini dijadikan pentasbihan calon bikhu.
  2. Dharmasala terletak di sisi timur. Merupakan ruang belajar yang digunakan oleh para bikhu melakukan aktifitas spiritual dan kebaktian.
  3. Stupa yang terletak di barat laut. Ada sebuah lonceng besar disana. Dan didalam stupa konon menjadi tempat penyimpanan barang-barang Sang Buddha. 
  4. Pohon Bodi terletak di barat daya. Merupakan simbul kemenangan Sang Buddha. Tempat ini dijadikan sarana untuk meditasi bagi para pengunjung.
  5. Kuti, merupakan bangunan yang dijadikan tempat tinggal para bikhu untuk menuntut ilmu.


tangga menuju Stupa (dokpri)


Stupa (dokpri)

dokpri
Di hari biasa, obyek wisata vihara ini tak begitu ramai. Hanya wisatawan yang kebetulan mengunjungi tempat-tempat wisata di Bali Utara yang nampak mengabadikan tempat-tempat yang indah. Sementara umat Budha tak terlalu banyak ada di area ini. Bila pengunjung ingin melihat vihara ini dengan berbagai atraksi yang disajikan oleh umat Budha, maka bisa kembali mengunjunginya saat perayaraan hari raya umat Budha, seperti Waisak dan hari besar lainnya.

Dan jangan khawatir, meski obyek wisata ini menjadi vihara terbesar di Bali, dengan berbagai spot menarik, namun tiket masuk kawasan ini sangatlah murah. Bagi wisatawan lokal cukup membayar tiket masuk sebesar Rp. 10.000,-Namun bagi wisatawan mancanegara, tarif masuknya Rp. 20.000,-


Tentu murah bukan?

Hanya saja jarak tempuh untuk mencapai Bali Utara ini, khususnya kabupaten Buleleng - Singaraja, Bali sangatlah jauh. Bila dari bandara I Gusti Ngurah Rai kurang lebih jaraknya 96 km. Pengalaman saya untuk sampai di Singaraja dari Denpasar memakan waktu kurang lebih 3 jam, dengan kontur jalan yang berkelok-kelok. Terutama saat memasuki daerah Bedugul. Bila sang driver mobil tidak lihai membawakan mobil, kemungkinan penumpang pun akan mabuk, karena jalannya yang berkelok-kelok dan naik turun.

Bukan menakut-nakuti ya...hehehe....namun senyatanya meski berkelok-kelok, kini pembangunan jalan menuju Singaraja sudah lumayan bagus. Ada bangunan mirip terasering dikiri kanan jalan yang terlihat indah. Bahkan ketika mencapai Bedugul, kita akan melihat kabut diatas, terutama di sekitar Pura Ulun Danu Beratan. Meski cuaca panas, namun ditempat ini kabut tetap menyelimuti langit.

Bahkan, pedagang buah pun banyak kita jumpai dipinggir jalan. Ada rambutan, nangka atau durian Singaraja yang legit rasanya.

Jadi, kalau Anda sedang berlibur ke Bali, mengunjungi obyek wisata di Bali Utara pastinya akan menghadirkan sensasi yang luar biasa. Daripada penasaran yuk "Melali Ring Bali"......

Posting Komentar

46 Komentar

  1. bagus banget bangunannya, kelihatan Bali banget yak. Ada Borobudur nya juga, baru tau ada tempat seindah ini. sayang belum dikasih kesempatan ke Bali

    BalasHapus
    Balasan
    1. mirip borobudur yaaa. ada banyak stupa, lagi. ternyata bagian dalam borobudurnya jg bs dimasuki. wah senangnya bs tahu banyak hal di sini

      Hapus
  2. Yang namanya Bali, setiap sudut semua memesona ya, Mbak Yuni. termasuk Bali utara ini. Dan karena belum pernah ke Bali, jadi mupeng pengin ke sana, Mbak. Apalagi saya suka bangunan-bangunan bercita rasa seni yang tinggi. Eh.. ada candi Borobudur mini di sana ya, Mbak hehehe.

    BalasHapus
  3. Iya, ya ... mirip banget candi Borobudur, ya Mbak Yuni.

    Di Bali banyak sekali ya spot menarik, termasuk di tempat ibadah seperti ini.
    Daan toleransi antar umat beragamanya jempolan.

    BalasHapus
  4. Bali akan selalu menjadi destinasi wisata menarik untuk dikunjungi. Insyaallah saya akan segera ke sana setelah bertahun tahun tidak mengunjungi pulau tersebut...

    BalasHapus
  5. Ciri khas wisata Bali ya mbak, bangunan tempat ibadahnya yang tetap bercirikan khas Bali berikut ritual2nya

    BalasHapus
  6. murah ya mba tiket masuknya, tempatnya juga bagus buat foto-foto dan bisa sekalian mengenal agama Budha

    BalasHapus
  7. Aku belum pernah ke bali euy. Dan emang lebih suka tempat-tempat sarat budaya kayak gini dibanding lokasi turis. Patut dimasukin list buat nanti kalau berkunjung!

    BalasHapus
  8. Bagus ya mbak viharanya. Meski bentuknya mirip Borobudur tapi sentuhan Balinya tetep Ada. Btw aku belum pernah ke Bali nih.. jadi semakin Pengen mengunjungi Bali baca artikel ini.

    BalasHapus
  9. Pariwisata Bali jadi makin komplit ya. Di semua wilayahnya, sudah eksis destinasi-destinasi seru, seperti Brahmavihara ini.

    BalasHapus
  10. Mbaaaaa, kalo aku ke Bali, temenin ke sini yaaaa qiqiqiqi
    Mupeng banget main ke Bali :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo ke Bali mbak...tak temani mau kemana? Pantai atau kulineran? Hehehe

      Hapus
  11. Wah asik juga ya mba datang ke bali tapi ga mesti desak-desakan sama turis lain. Kalau destinasi yang kayak brahmavihara ini mungkin menarik buat yang pengen merasakan esensi bali yang sebenarnya :D

    BalasHapus
  12. Wah keren banget, Mbak. Mirip sama candi borobudur ya bentuknya. Akhir tahun lalu ke Bali tapi belum sempet mampir kesini.. Belum sempet juga kopdar sama Mbaknya.. Maafkan... Habisnya bawa rombongan 2 bis hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo ke Bali lagi mas ntar kita kopdaran sama blogger Bali

      Hapus
  13. Sekilas kalau lihat stupanya mirip Borobudur, ya. KAlau jalan berkelok-kelok begitu, kayaknya saya mending tidur sepanjang jalan, deh :D

    BalasHapus
  14. sering bolak balik Bali tapi belum pernah kesana mba, jarang yang ngajakin kesana mungkin karena jalannya kali ya mba.

    BalasHapus
  15. Daerah Buleleng, salah satu daerah di Bali yang belum pernah kudatangi. Sepertinya next ke Bali mesti ke Buleleng juga ya, Mbak. Selain vihara ini, masih banyakkah destinasi wisata lainnya? Mesti bikin catatan itinerary untuk mencoba jalan ke sisi lain Bali juga ya karena Bali bukan hanya Ubud dan Kuta saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak mbak destinasi wisata di Singaraja. Ada Krisna Funtastic Land yang mirip BNS, ada pantai Lovina yg bisa lihat lumba-lumba di pagi hari, ada air terjun dll...seru pokoknya mbak

      Hapus
  16. Suasana desa banget yaa, kak..
    Sawah-terasering...ada penduduk asli Bali nya juga gak, kak...yang ikut terabadikan di kamera?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penduduk asli Bali sering kita jumpai mbak saat mereka sembahyang pakai baju adat....

      Hapus
  17. Setiap sudut mata memandang, selalu ada spot menarik di Bali. Tapi sayang, mbak Yuni ora ngajak aku waktu ke sini huuhuu padahal pengin mampir ke lovina ��

    BalasHapus
  18. Kapan ya bisa ke Bali, kalo baca tentang tempat-tempat wisata di Bali tuh bikin greget jd pengin kesana . Apalagi bangunan-bangunan lama yang penuh karya seni bikin wah

    BalasHapus
  19. Harga tiketnya terjangkau mbak. Pemandangannya juga cantik sekali Bali emang tiada duanya.

    BalasHapus
  20. Baru tahu ini saya, biasanya kalau ke Bali itu cuma kisaran pantai doang :) traveling nanti mau juga mampir ke sini ah

    BalasHapus
  21. Bali ini memang kaya banget dengan budayanya yah mbak, walopun mayoritas Hindu tapi masih ada vihara semegah ini di Bali. Keren sih.

    Ntar kalo main ke Bali pengen cobain mampir deh ke sana, sekalian ajakin anak2 juga pastinya pada suka deh.

    BalasHapus
  22. Wah, ada juga ya di Bali vihara umat Buddha. Baru tahu deh. Indah juga ya tempatnya. Beneran deh, di Bali mah tiap sudutnya selalu indah. Bikin kepengen eksplor seluruh Bali jadinya.

    BalasHapus
  23. Bali emang luas banget ya.. aku ke bali baru eksplor denpasar, kuta dan sekitarnya aja.. karena denpasar dan kuta aja masih banyak tempat yang belum aku kunjungin heh.. ingin rasanya tinggal di bali deh hehe.. ngga tinggal disana tapi setidaknya bisa eksplor semua daerah di bali.. i wish

    BalasHapus
  24. Huwa kemarin mudik belum sempet ke mari aku mba Yuni
    aku mau ngubungin mba Yuni, tapi nggak jadi hahaha takut kejauhan
    kapan2 mudik lagi mau ah ke sini, September insyaAllah

    BalasHapus
  25. Salut, suasana dan lingkungannya bersih banget ya Mbak. Di Bali ini yang paling saya suka ya kebersihan lingkungannya seperti ini.

    BalasHapus
  26. Brahmavihara - Arama sekilas memang mirip Candi Borobudur ya, Mbak. Hanya ukurannya lebih kecil. Nanti kalau ke Bali, cobain mampir ke sana, deh!

    BalasHapus
  27. Baru tauuuu ada Brahmavihara, kental sekali buddha dan keBaliannya ya Mba. Aku kalau ke Bali oengin ke sini deh biar lebih mengenal Balinya, geografisnya. Dan yang paling suka adalah dirawat dengan benar2 :)

    BalasHapus
  28. wah 20 k untuk liburan klurga di bali gini mah ternasuk murah nggak sih mbk?

    BalasHapus
  29. kalau berbicar abali nggak ada habis-habisnya ya kak. semakin buat jiwa traveler beretar. alamnya ada, budayanya ada kulinernya juga ada. apalagi kalau bisa sesuai dompet

    BalasHapus
  30. Nanti kalo aku ke bali aku ingin kesana melihat situs budaya brahmavihara arama hehe semoga terwujut deh

    BalasHapus
  31. Hehe saya belum pernah Injak Bali Mbak. Pengen juga deh suatu hari bisa liburan ke sana dan menikmati keindahannya. Btw berwisata ke tempat seperti vihara jni juga seru ya.

    BalasHapus
  32. Cantik sekali tempatnya, jadi pengen berkunjung ke Bali dan menikmati suasana Bali yang khas.

    BalasHapus
  33. Nah ini yg pasti selalu menarik perhatian saya. Pemandangan didalam vihara ini sangat cocok buat instagramable untuk mengambil gambar karena pemandangannya sangat indah.

    BalasHapus
  34. Wow murah ya untuk berwisata ke sana, ya tapi jaraknya cukup jauh dari pusat Kota. Kapan ya bisa jalan-jalan ke Bali kayak rangorang... 😪

    BalasHapus
  35. keren euy, ada mini borobudur hehe, jadi pengen kesana. sayangnya jalan menuju singaraja itu yang kudu menyiapkan mental. hihi

    BalasHapus
  36. Wah sangat menarik sekali uni. Bali memang mempesona. Alam dan budayanya juara sekali. Asik banget

    Salam #OptimasiTwitter

    BalasHapus
  37. Sekilas memang mirip bangunan Candi Borobudur, karena memang untuk Vihara agama Budha, ya. Dan saya baru tahu, kalau di Bali juga ada sebuah Vihara. Selain itu, menariknya lokasinya sangat asri dan nyaman. Jadi pengen segera liburan ke situ.

    BalasHapus
  38. Bali, penuh dengan tujuan wisata yang unik-unik.. dan adanya Vihara di tanah Bali yang dominan Hindu, merupakan salah satu bukti keberagaman di pulau dewata ini.

    BalasHapus
  39. Salah satu kenangan melintas di Bali utara, kebun anggur yang luas dan view sisi utara Gunung Agung. Ternyata masih ada Brahmavihara juga ya. Semoga satu hari nanti bisa kunjungi spot unik ini.

    Salam kenal dari Lombok ^^

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...