Yuk Ajarkan Literasi Keuangan Kepada Anak Melaui Edutech Anak Cerdas

Mengatur keuangan bagi sebagian orang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kadang rencana yang sudah dianggarkan bisa saja berubah gara-gara kurang disiplin dan konsistennya terhadap anggaran keuangan yang dibuat. Wajar sebagian pekerja sering mengeluh penghasilannya habis sebelum masa gajian berikutnya tiba.

dokpri


Pengaruh gaya hidup berlebihan, kebutuhan yang makin meningkat seiring  bertambahnya nominal gaji yang diterima, godaan memenuhi keinginan dahulu daripada kebutuhan, kerap menjadi penyebab gaji itu habis sebelum waktunya. Hal ini bila dibiarkan bisa berakibat masa depan suram. Bukankah kita menginginkan hidup bahagia dan terjamin sampai hari tua?

Meski tidak banyak, namun sungguh amat disesalkan ketika melihat kehidupan sebuah keluarga yang harus "gali lobang tutup lobang" untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Akan dibawa kemana masa depan mereka kelak bila penghasilannya sudah tidak utuh lagi? Apakah selamanya akan hutang kemana-mana demi memenuhi keinginannya?

Nah, inilah yang harus disadari saat ini. Utamanya bagi para orang tua yang bertanggung jawab penuh pada keluarganya. Masa depan anak-anak harus diutamakan, karena kesuksesan mereka kelak akan mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Hal yang paling mendasar adalah pengelolaan keuangan keluarga dengan baik.

Dan muara keberhasilan pengelolaan keuangan ini berasal dari para orang tua. Bagaimana para orang tua bisa mengatur penghasilan keluarga dengan baik. Pos-pos pengeluaran yang telah dibuat benar-benar dijalankan dengan disiplin, sehingga berapapun uang yang diterima akan terlihat manfaatnya dan bisa menjamin keberlangsungan hidup bagi sebuah keluarga.

Kalau orang tua sudah benar dalam mengelola keuangan, tentunya akan berimbas kepada anak. Anak akan diberikan pemahaman bagaimana memperlakukan uang dengan baik. Kita tahu bahwa anak mempunyai keinginan yang bermacam-macam. Dia cenderung belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ketika diberikan sejumlah uang jajan, bisa jadi uang jajan ini akan habis dalam sekejap karena pengaruh lingkungan atau pergaulan.

Perlunya edukasi tentang bijak mengelola uang memang harus ditanamkan sejak usia anak-anak. Agar mereka nantinya tumbuh menjadi generasi yang hemat dan disiplin dalam membelanjakan uangnya. Butuh kerjasama yang baik antara orang tua dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam bidang ini.

Seperti kegiatan Fun-ancial Day yang diselenggarakan oleh Bank HSBC Indonesia bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI), dimana kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan edutech Anak Cerdas kepada masyarakat secara luas. Dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan dapat memberikan peluang kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya, sehingga mereka memiliki media pembelajaran tentang pengelolaan uang untuk putra-putrinya.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Edutech Anak Cerdas

Media Edutech Anak Cerdas (dokpri)

Edutech Anak Cerdas  termasuk salah satu program pembelajaran literasi berbasis teknologi sekaligus merupakan hasil kolaborasi Bank HSBC Indonesia dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI). Dengan program pembelajaran ini diharapkan dapat memfasilitasi orang tua dalam mengenalkan konsep dasar keuangan kepada putra-putrinya, sehingga dapat mendorong sebuah konsep bijak mengelola uang. Dan ini harus ditanamkan sejak dini serta dimulai dari rumah.

sumber: website PJI

Program pembelajaran literasi keuangan ini dirancang khusus untuk anak-anak usia Sekolah Dasar, serta dapat diakses secara daring melalui www.anakcerdas.prestasijunior.org dengan media komputer dan laptop. Caranya mudah, cukup dengan registrasi menggunakan alamat email, maka orang tua bisa memanfaatkan lima belas (15) sesi pembelajaran pengelolaan uang, yang terbagi dalam tiga segmen, yaitu:

  1. JA Ourselves
  2. JA Our Community
  3. JA Our City
sumber: website PJI
sumber: website PJI
sumber: website PJI
sumber; website PJI

Adapun materi pembelajaran yang diberikan dalam tiga segmen tersebut akan mengajarkan banyak hal kepada anak-anak utamanya tentang:
  • Anak dapat membuat pilihan pribadi yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya;
  • Anak dapat mengenal fungsi dan pergerakan uang dalam masyarakat;
  • Anak dapat menyadari pentingnya menabung serta berbagi kepada komunitas sekitar;
  • Anak akan mempunyai sebuah pemahaman bahwa seseorang itu harus bekerja atau berbisnis untuk mendapatkan uang, sehingga butuh pengelolaan keuangan secara bijak;
  • Anak juga bisa mengidentifikasi beragam pekerjaan dan bisnis yang terdapat didalam komunitas, serta keterampilan yang harus dimiliki untuk mendapatkan sebuah pekerjaan;
  • Anak juga akan memahami peran pajak dan institusi keuangan untuk menggerakkan ekonomi dalam kota.
Demikian menariknya Edutech Anak Cerdas ini, karena program ini dikemas melalui pendekatan teknologi digital yang interaktif, aman dan menyenangkan, sehingga anak-anak pun akan senang belajar pengelolaan uang melalui aplikasi ini. Namun demikian, untuk menjalankan program pembelajaran ini butuh pendampingan orang tua, karena banyak pesan yang ingin disampaikan kepada orang tua utamanya dalam mengaplikasikan program ini dalam lingkungan rumah maupun kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Fun-ancial Day di Kawasan Car Free Day Monumen Bajra Sandi Renon Denpasar

dokpri

Perlunya edukasi literasi keuangan sejak dini bertujuan untuk memupuk sebuah keterampilan masa depan dimana nantinya anak-anak ini diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi cerdas secara finansial, yang mampu membuat keputusan keuangan dengan tepat saat usianya sudah dewasa.

Seperti kita tahu bahwa Edutech Anak Cerdas ini merupakan wujud komitmen antara Bank HSBC Indonesia dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI) dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan. Dan sebelum aplikasi ini diciptakan, mereka terlebih dahulu memberikan pembelajaran melalui media tablet di 67 Sekolah Dasar yang tersebar di 15 kota di Indonesia. Dan salah satu Sekolah Dasar di kota Denpasar yang pernah mendapatkan pembelajaran ini adalah SDN 18 Pemecutan.

Dan program Anak Cerdas dengan konten dan desain yang menarik ini terbukti membangkitkan semangat berdiskusi di kelas, karena telah berhasil meningkatkan pemahaman keuangan sekitar 15.000 anak dari kisaran 40% hingga 50% menjadi sekitar 80%. Sungguh sebuah capaian yang sangat bagus. Bahkan, menurut Survei Nasional Literasi Keuangan  yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan awal bulan Nopember ini, menunjukkan peningkatan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia dari angka 29,7% di tahun 2016 ternyata meningkat menjadi 38,03% di tahun 2019 ini. (Sumber: siaran pers survei OJK 2019: Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Meningkat).

Bertempat di Kawasan Car Free Day Monumen Braja Sandi Renon, kota Denpasar, pada tanggal 24 Nopember 2019 telah berlangsung kegiatan Fun-ancial Day guna mensosialisasikan Edutech Anak Cerdas kepada seluruh masyarakat Bali. Kalau beberapa waktu lalu tidak semua sekolah dasar mendapatkan pembelajaran literasi keuangan, diharapkan dengan membuka booth di CFD Renon ini, akan banyak orang tua tertarik untuk mendatangi booth ini dan ikut belajar tentang literasi keuangan.

dokpri

Kegiatan Fun-ancial Day yang berlangsung di Kawasan CFD Renon ini berlangsung dari jam 07.00 wita sampai dengan jam 10.00 wita. Nyatanya antusias orang tua yang berada di kawasan tersebut sangat besar. Mereka berbondong-bondong mendatangi booth untuk sekedar mencoba aplikasi yang keren ini. Sejumlah orang tua dan anak yang pernah dikunjungi oleh PJI sebelumnya juga turut meramaikan kegiatan ini. Bahkan, karena banyaknya pengunjung, terpaksa beberapa dari mereka harus mengantri menggunakan laptop yang telah disediakan.

dokpri

Pada kesempatan ini para pengunjung diperbolehkan mencoba dan mengenal secara langsung edutech literasi keuangan Anak Cerdas ini secara gratis. Dalam kegiatan fun-ancial day ini orang tua dan anak diberikan beberapa materi  antara lain:
  • Pengenalan Program, dimana peserta diberikan informasi seputar pengenalan dan pelatihan penggunaan platform Anak Cerdas. Sedang perangkat pembelajaran berupa laptop dan koneksi internet yang mudah diakses saat kegiatan berlangsung.
  • Pembelajaran Program, dimana setiap pengunjung yaitu anak yang didampingi orang tuanya diberikan waktu untuk mengenal dan mempelajari tiga segmen program yang terdiri dari JA Ourselves, JA Our Community dan JA Our City. Dalam pembelajaran ini banyak fasilitator dan volunteer yang siap membimbing selama proses pembelajaran.
Nyatanya program ini sangat mudah dijalankan. Cukup melalukan proses registrasi menggunakan alamat email, orang tua dapat memanfaatkan 15 sesi pembelajaran pengelolaan uang seperti diatas.
Form Registrasi saat mendaftar di Anak Cerdas Online (sumber: website Anak Cerdas PJI)
Bila pendaftaran sudah sukses, maka untuk membuka kembali aplikasi Anak Cerdas ini cukup dengan klik tombol "sudah daftar, masuk disini yuk", maka akan muncul halaman untuk login, tentunya harus memasukkan user name dan password yang sesuai.


untuk mulai bermain cukup login kembali ke halaman ini (sumber: website Anak Cerdas PJI)
Nah, bagi yang masih bingung menggunakan aplikasi Anak Cerdas ini di rumah, yuk ikuti langkah-langkah berikut:


Ternyata, anak-anak sangat senang bermain menggunakan aplikasi Anak Cerdas ini. Beberapa dari mereka dapat menyelesaikan semua sesi dengan cepat. Bahkan, setelah belajar aplikasi ini banyak manfaat yang didapat terutama mereka mengenal uang, sistem pembayaran, alat pembayaran dan bagaimana mengelola uang dengan baik.

Dek Gus, salah satu peserta yang menarik perhatian pengunjung karena kecerdasannya saat menjawab pertanyaan (dokpri)
Tak ketinggalan di kegiatan ini juga bertabur hadiah, seperti voucher belanja jutaan rupiah dan beberapa hadiah menarik lainnya. Kali ini permainan yang dilakukan adalah permain Kahoot! yang dapat diakses melalui henpon peserta. Dan untuk memainkan Kahoot! ini anak-anak harus menjawab soal-soal yang diberikan tanpa bantuan orang tua. Ternyata mereka demikian antusiasnya mengikuti game ini, karena soal-soal yang diberikan seputar pemahaman tentang uang.

antusias anak-anak bermain Kahoot! (dokpri)
Dan setelah game Kahoot! berakhir maka keluarlah pemenang yang berhasil mengumpulkan skor tinggi, baik juara 1, 2 dan 3. Merekalah yang berhak membawa pulang hadiah voucher belanja jutaan rupiah dan hadiah menarik lainnya.

dokpri

Inilah sebuah kesempatan emas, bagi kami para mom blogger Bali khususnya yang sering menulis artikel parenting untuk menyebarkan informasi seputar edukasi literasi keuangan bagi anak melalui Edutech Anak Cerdas, hasil kolaborasi antara bank HSBC Indonesia dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI). 

Selama ini pemberian uang saku oleh orang tua sering tidak disertai tuntutan atau dorongan kepada anak untuk mengelola uang yang dimilikinya. Selain hal ini sudah menjadi kebiasaan, terbatasnya edukasi anak mengenai literasi keuangan menjadi salah satu penyebabnya. Dengan adanya akses tanpa batas dari Anak Cerdas Online ini semoga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia secara menyeluruh agar membudayakan cerdas dan bijak mengelola keuangan dengan baik.
Foto bersama Tim HSBC dan PJI di Renon, Denpasar (dokpri)

Terimakasih HSBC Indonesia dan PJI yang telah menyelenggarakan kegiatan Fun-ancial Day di Bali. Yuk ajarkan literasi keuangan kepada anak melalui Edutech Anak Cerdas Online!

Posting Komentar

22 Komentar

  1. Literasi keuangan emang penting banget, ya. Aku sendiri masih banyak belum memahami masalah keuangan, terutama manajemen keuangan pribadi. Sepertinya harus ikut serta di acara-acara seperti ini, biar lebih paham masalah keuangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, edukasi tentang literasi memang harus disosialisasikan sejak saat ini agar semakin banyak masyarakat memahami pentingnya cerdas finansial demi masa depannya

      Hapus
  2. wah keren ini aplikasinya, sekarang apa yang gak bisa

    BalasHapus
  3. Wah menarik sekali program pembelajaran seperti ini ya. Anak-anak bisa belajar literasi keuangan sejak dini dengan cara yang menyenangkan.

    BalasHapus
  4. Anak anak emang suka begitu .minta duit, jajan , habis minta lagi. Ini nih yang bikin emak emak suka sedih. Tidak pernah nabung.

    BalasHapus
  5. Waaah setuju banget nih, saya kadang juga bingung gimana harus bersikap, ga paham gimana cara ngejelasin ke anaknya kalau harus bertanggung jawab terhadap uang sakunya.
    Makasih ya mom informasinya berguna banget

    BalasHapus
  6. Ini nih yg daku cari selama ini
    Puingiiin banget bisa mentransfer edukasi seputar financial planning ke anak
    tapi bingung metodenya
    yg ini cocok banget!

    BalasHapus
  7. Memang literasi keuangan harus diperkenalkan sejak kecil. Kalau taunya cuma jajan dan minta duit orangtua, besarnya akan jadi benalu. Kegiatan yg positif banget nih.

    BalasHapus
  8. Beberapa waktu yang lalu sedang ramai kampanye literasi keuangan untuk para perempuan. Sekarang ada juga kampanye literasi keuangan untuk anak.
    Keren nih, semua orang harus cerdas mengelola keuangan, ya...

    BalasHapus
  9. Kalau melihat tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih rendah, memang bagusnya diajarkan sejak dini. Kalau untuk anak-anak cara mengajarkan yang fun begini bakal lebih bisa diterima oleh mereka

    BalasHapus
  10. Literasi keuangan bukan hanya untuk dewasa aja sekarang yah. Anak-anak juga perlu di edukasi. Sangat mendukung aplikasi seperti ini.

    BalasHapus
  11. Semakin dini kita sampaikan pendidikan literasi keuangan kepada anak akan semakin baik ya mba

    BalasHapus
  12. Keren banget metodenya jadi anak-anak bisa belajar financial dengan mudah dan menyenangkan ya.

    BalasHapus
  13. bagus nih idenya, mengajarkan melek finansila pada anak sejak usia dini.

    BalasHapus
  14. Metode belajar yang menyenangkan buat anak-anak ya pastinya. Ortu juga makin pintar deh.

    BalasHapus
  15. Menarik banget nih produknya. Saya save ah alamat websitenya untuk pembelajaran anak saya di rumah.

    BalasHapus
  16. Saya termasuk yang sangat menyambut baik dengan adanya edukasi literasi keuangan secara digital seperti ini, karena kedua anak saya tipe visual, jadi lebih masuk edukasinya dengan gambar gambar menarik, apalagi tentang keuangan ya.. kalo jelasin pakai kata kata kadang terlalu susah atau rumit dimengerti anak anak

    BalasHapus
  17. Asyiikkk.. bisa dijadikan materi pembelajaran asyik ntar pas liburan nih untuk anakku yang masih SD. Coba ah gamesnya, dia pasti seneng banget.

    BalasHapus
  18. Penting nih literasi keuangan untuk anak-anak. Semoga eventnya mampir juga ke Jogja

    BalasHapus
  19. Wah dengan adanya program seperti edutech ini pastinya menarik sekali ya Mbak untuk anak-anak
    Pastinya mereka bakal hepi juga hepi juga belajar literasi keuangan dengan program ini.

    BalasHapus
  20. Benar jg yah kak, jika orang tua bisa mengatur keuangan dengan baik, otomatis akan berimbas pada anak. Semoga kegiatan dari bank HSBC ini msh berlanjut nanti jd kelak klu udh punya anak bsa ngikutin untuk belajar Literasi keuangan

    BalasHapus
  21. Sangat menginspirasi sekali, untuk anak memang harus dipersiapkan sedini mungkin :)

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...