1001 Kisah Masjid: Masjid Agung Sudirman, Saksi Sebuah Kebersamaan

Bersyukur saya dikelilingi para tetangga dan teman yang baik hati. Meski tergolong kaum minoritas di Bali, namun kami sangat kompak. Inilah yang membuat saya betah dan menganggap mereka seperti saudara. Seperti kegiatan rutin yang kami lakukan di masjid Agung Sudirman Denpasar, rasanya menjadi jembatan kebersamaan kami.

Umur bukan hambatan untuk eksis dan narsis

Tak terkecuali Ramadhan tahun ini. Sebagai warga sebuah komplek TNI-AD, kamipun turut serta berbagi sedekah ala kadarnya, seperti berbagi takjil untuk berbuka puasa secara bergilir di masjid. Semua kami lakukan semata-mata hanya mengharap Ridho-Nya.

narsis setelah acara selesai
Bukan hanya itu,  demi menambah iman dan taqwa di bulan yang penuh rahmat ini kami mengadakan tadarus bersama dan mengikuti kultum (kuliah 7 menit) menjelang waktu buka tiba. Terkadang kamipun mendapat undangan untuk mendengarkan ceramah keagaaman dari para ustadz yang khusus diundang ke Bali untuk memberikan ceramah atau tauziahnya.

meski sudah berumur tapi tidak mati gaya:)
Kakipun terasa ringan melangkah. Kami berangkat dalam satu tujuan, demi mendapat ilmu. Yang membuat kami terlihat kompak, kehebohanpun turut serta setelahnya. Tak peduli usia, yang penting acara wefie setelah berakhirnya ceramah menjadi ceremonial yang tak bisa dihilangkan. Meski kami bukan saudara, tidak satu daerah, namun kebersamaan itu tetap nomor satu. Kebersamaan yang tercipta di Masjid Agung Sudirman Denpasar.




Lombamenulis


word count: 187 kata

Posting Komentar

23 Komentar

  1. warga ibu2 komplek tni itu kompak2 bangetttttt ya
    ga dimana2 pasti kompak

    BalasHapus
  2. masjid bisa jadi tempat menjalin persaudaraan ya mbak

    BalasHapus
  3. awalnya aki kira masjid agung sudirman ada di kota kelahiran pak sudirman di probolinggo eeh tau2nya di bali, ternyata bali bisa dijadikan alternatif wisata religi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...ternyata masjid agung Sudirman letaknya di Bali

      Hapus
  4. Kalau kompak terus menyenangkan sekali ya mba

    BalasHapus
  5. semoga terjalin silahturahmi terusan menerus

    BalasHapus
  6. Cantik-cantik para Emaks nya mbak..☺

    BalasHapus
  7. kompak terus, ramaikan masjid y mbak :)

    BalasHapus
  8. senang deh melihat para ibu-ibu kompleks yang kompak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak sayapun juga senang punya banyak teman

      Hapus
  9. terus kompak... dan terus ramaikan masjid mbk.. hehe

    BalasHapus
  10. Saya sudah datang ke sini dan membaca tulisan ini
    Terima kasih telah berkenan untuk ikut meramaikan Lomba Menulis : 1001 Kisah Masjid di blog saya
    Semoga sukses.

    Salam saya

    BalasHapus
  11. Mengaji pun jadi sangat menyenangkan ya, Mbak :)

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...