Perlunya “Time Management” Bagi Semua Orang

“Time Management” atau manajemen waktu perlu diterapkan oleh siapa saja, tidak peduli bagi pekerja atau ibu rumah tangga biasa. Bayangkan bila seseorang tidak mempunyai manajemen waktu yang baik, bisa jadi pekerjaannya tidak selesai tepat waktu.

design pribadi

Saat ini kemajuan teknologi makin pesat. Banyak peralatan canggih diciptakan. Handphone, yang dulunya hanya sebatas untuk telepon atau berkirim pesan, kini fiturnya makin lengkap. Bahkan, line chattingpun makin banyak ragamnya. Beberapa handphone canggih sudah dilengkapi dengan berbagai line chatt yang memudahkan penggunanya terhubung dengan jaringan yang makin luas.

Katakanlah WhatsApp. Kini WA sudah dapat digunakan untuk membentuk grup. Sekumpulan orang yang sama-sama penggemar kuliner membentuk WA grup. Ada juga alumni sebuah SMA yang ingin terus menjalin hubungan pertemanan, maka mereka membentuk WA grup.

Saya rasa dengan adanya WA grup semacam ini akan mempererat jalinan persahabatan. Namun jangan salah, dibalik manfaat yang didapat, tentunya ada pula kerugiannya. Saya mengamati sebuah WA grup yang terdiri dari kumpulan alumni sebuah sekolah. Percakapan mereka seakan tiada putusnya. Tak kenal waktu, tak kenal istirahat, handphone itu terus berbunyi mengisyaratkan sebuah pesan grup masuk. Kadang gambarpun masuk hingga membuat memori handphone penuh.

Yang saya pikirkan, mereka sebagian besar adalah karyawan, selebihnya hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa. Kalau disaat jam kerja, mereka terus ngobrol di grup, bahkan mengirim berbagai gambar, bagaimana dengan hasil kerja mereka? Apakah para pekerja kantor itu banyak menganggurnya daripada serius berkutat dengan bidang kerjanya? Kalau memang ‘iya’ sungguh beruntung para pekerja itu yang seolah hanya makan gaji buta.

Sementara ibu rumah tangga, meski ia tidak terikat dengan suatu pekerjaan, bukankah membereskan pekerjaan rumah tangga itu merupakan bagian dari tugasnya? Apalah jadinya bila disaat jam kerjanya, ia harus mencuci, menyetrika, memasak, menyapu dan sebagainya, malah ia gunakan untuk ngobrol di grup? Yang ada pekerjaan tidak beres, suami pulang mencak-mencak karena tidak ada masakan di rumah atau baju yang akan dipakai belum dicuci atau disetrika.

Inilah perlunya manajemen waktu bagi siapa saja. Yang berprofesi sebagai pegawai kantoran atau karyawan perusahaan hendaknya menjadi karyawan yang profesional, menyelesaikan tugas-tugas kantornya sesuai jadwal. Demikian juga ibu rumah tangga. Ia harus mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga tanpa merasa terbebani. Semua ini tak lain karena adanya manajemen waktu yang tepat. Manajemen waktu yang tepat, membuat semua pekerjaan terselesaikan dengan baik. Bahkan didalamnya tentunya diselipkan waktu rehat atau santai sejenak. Nah, waktu itulah yang dapat dimanfaatkan untuk menyapa teman kita di grup.


Saya yakin bila masing-masing dari kita mampu mengoptimalkan manajemen waktu, apapun target yang ingin kita capai niscaya dapat terpenuhi dengan baik. Jadi mari kita ubah kebiasaan buruk kita, kita buat manajemen waktu sebaik mungkin, agar apa yang telah kita capai setidaknya dapat dipertahankan. Menjaga hubungan pertemanan melalui sebuah grup memang bagus, namun alangkah baiknya kita tidak mengenyampingkan tugas utama kita. Karena masing-masing dari kita tentunya mempunyai status atau predikat yang melekat dalam diri kita, entah sebagai pegawai kantor, karyawan perusahaan, wiraswasta atau hanya sebagai ibu rumah tangga biasa. Selesaikan kewajiban dahulu baru kita penuhi hak kita.

Posting Komentar

4 Komentar

  1. TFS mak, saya yang kadang suka ga memegang erat management waktu yg sdh dibuat sendiri..

    BalasHapus
  2. Tempat kerja saya memanfaatkan BBM, WA, line dan Kakao. Ditambah dengan email. Kalau untuk urusan kantor langsung cepet responnya.
    Pas ketika saya di rumah, HP saya fungsikan sebagaimana mestinya yaitu telp dan sms, sedangkan komputer tidak dipegang sama sekali, kecuali untuk main game hahaha.

    BalasHapus
  3. Harus disiplin ya kuncinya agar management waktu bisa berhasil

    BalasHapus
  4. Ini bener banget. Kalau seorang pekerja ngga punya table time management, bisa ngga kena tarjet. Bisa jadi banyak waktu yg hilang begitu saja ya, Mbak.

    Pandai2 membagi waktu. . .

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...