#1Hari1Ayat : Menjadikan Anak Patuh

Day 7 :

رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya : "Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang" (QS. Al Baqarah : 128)

Anak merupakan anugerah dan amanah yang diberikan Allah kepada kita. Di dalam Al-Quran disebutkan bahwa anak juga merupakan fitnah, yang artinya jika kita sebagai orang tua  tidak mendidiknya sesuai dengan ketentuan dan tuntunan Islam yang benar,  maka dia menjadi anak yang durhaka. Dan durhaka termasuk fitnah yang paling besar baik bagi sang anak maupun kedua orangtuanya.


Sebagai orang tua, dalam mendidik anak kita dituntut untuk bersabar, dan membekali diri mereka dengan ilmu agama. Sebab dengan pengetahuan agama  dapat mendidik mereka menjadi anak soleh/solehah. 

Dan alangkah baiknya bila kita selalu mendoakan anak kita selesai mengerjakan solat agar mereka menjadi anak yang pandai, bijak, berakhlak mulia, menjalankan perintah Allah dan orang tua, serta mendoakan agar mereka selamat dunia dan akhirat.

Sepenggal ayat di atas adalah doa yang biasa saya baca untuk anak saya. Alhamdulillah berkat doa tersebut, anak saya menjadi anak yang patuh pada agama dan kedua orang tuanya.

Memang benar adanya, ucapan seorang ibu kepada anaknya bisa jadi berarti doa. Oleh sebab itu ketika anak kita berbuat ulah hingga membuat kita marah, jangan sampai  menghardiknya, apalagi mengatainya dengan kalimat yang kurang enak di dengar. Lebih baik, ketika dia berbuat salah, kita nasihati dia agar tidak mengulangi perbuatannya.

Berilah ia contoh perbuatan yang baik, tanamkan hal-hal yang baik agar ia menjadi pribadi yang baik. Didiklah dia, berilah perhatian dan kasih sayang yang utuh, agar ia merasakan menjadi anak yang diperhatikan. Ingatlah selalu bahwa keluarga adalah lingkungan pertama tempat membentuk karakter anak. Jadi didik dan bimbinglah anak dari lingkungan keluarga, agar ia menjadi seorang anak yang santun.

 Pastinya tidak ada sebutan "anak nakal". Jadi jangan sebut anak kita dengan anak nakal. Kalaupun ada anak nakal, yang patut dipertanyakan adalah bagaimana orangtuanya mendidik? Karena anak berbuat ulah disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Atau bisa jadi ia terpengaruh oleh lingkungan pergaulan dimana ia tinggal.  

Seyogyanyalah sebagai orangtua yang baik, marilah sama-sama kita jaga amanah dari Allah dengan untaian doa yang tiada hentinya sembari memberikan limpahan kasih sayang, serta mendampinginya dalam kesehariannya. Insyaallah anak kita akan tumbuh menjadi anak yang baik, patuh dan penurut. Amin Allahuma Amin.

ayat

Posting Komentar

4 Komentar

  1. berat tugas orang tua ya, semoga kit abisa mendidik anak2 kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah

    BalasHapus
  2. tidak ada anak nakal, yang ada anak-anak hebat.....^_^

    BalasHapus
  3. Terimakasih sudah mengingatkan, Mba. Mendidik anak memang tidak mudah ya.

    BalasHapus
  4. setiap orang tua mendambakan anak yg shaleh dan shalehah

    BalasHapus

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak saru, berkomentarlah menggunakan nama yang jelas, jangan nyepam atau meninggalkan konten dan link jualan, jadilah blogger yang sportif demi membangun hubungan baik. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini...